Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
AMBON. Para petani kopra di Maluku saat ini merasa gembira sebab mendapat angin segar karena harga kopra bergerak naik mencapai Rp 9.500/Kg naik dari sebelumnya bervariasi Rp 7.500/Kg hingga Rp 8.000/Kg.
Hasil pantauan di lokasi transaksi hasil perkebunan yang berada di kawasan pertokoan Mardika, Kamis, terlihat para pengumpul menawarkan harga kopra mencapai Rp9.500/kg.
"Kami menawarkan harga Rp 9.500/kg sesuai dengan perkembangan harga di Kota Surabaya, sebab hasil pembelian kopra di Maluku selanjutnya dijual lagi ke Surabaya," kata pengumpul yang berlokasi di pertokoan pasar Mardika, Udin.
Mudah-mudahan ada informasi kepada para perajin kopra di daerah ini bahwa harga komoditi perkebunan itu sementara naik agar mereka mau menjual hasilnya.
Udin mengatakan, perubahan harga naik hingga mencapai Rp9.500/Kg baru terjadi pada awal 2016, sebab tahun-tahun sebelumnya harga jauh dibawa yakni hanya Rp 6.000/Kg.
Sedangkan, harga hasil perkebunan lainnya seperti coklat juga masih bertahan yakni Rp 27.000/Kg.
Harga ini juga masih cukup baik, sebab biasanya harga coklat paling mahal Rp 25.000/Kg. Itu pun tergantung kadar airnya.
Harga cengkih sampai sekarang ini masih tetap bertahan yakni Rp 115.000/Kg.
Selain cengkih, coklat, lanjutnya, fulli pala juga masih bertahan Rp 130.000/Kg, biji pala bundar bervariasi mulai dari Rp 67.000 hingga Rp 78.000/Kg.
Dia menambahkan, kalau biji pala ada dua macam harga yang dipatok. Biji pala bundar dan kualitasnya baik maka harga berbeda dengan biji pala yang kelihatan keriput.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News