Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Rasanya baru kemarin harga minyak goreng turun, kini harganya kembali merangkak naik. Melambungnya harga CPO di pasar internasional hingga di atas US$700 per ton menyebabkan produsen minyak goreng, baik minyak goreng curah maupun minyak goreng bermerek, telah menaikkan harga.
Menurut catatan Departemen Perdagangan (Depdag), pada 18 April 2009 lalu, harga rata-rata minyak goreng curah secara nasional sudah naik menjadi Rp 9.521 per kilogram. "Dibandingkan bulan Maret, harga naik 5,46%, sementara dibandingkan minggu I April 2009 harga telah naik 3,96%," ujar Jimmy Bella, Direktur Bina Pasar dan Distribusi Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Depdag, akhir pekan lalu.
Kenaikan harga minyak goreng curah itu sudah diikuti produsen minyak goreng bermerek. Sebut saja Bimoli. Siswanto Salim, Manajer Pemasaran PT Ivomas Pratama, produsen Bimoli, mengatakan pihaknya sudah menaikkan harga jual Bimoli sekitar 5% menjadi Rp 11.000 per kg.
"Kalau sampai naik 10% kami tak berani, karena daya beli sedang anjlok," ujar Siswanto. Dia menambahkan, Ivomas terpaksa menaikkan harga jual karena tak kuat lagi dengan kenaikan harga CPO.
Meski Bimoli sudah menaikkan harga jual, tapi menurut Jimmy, secara umum harga minyak goreng premium atau bermerek di pasar domestik sebenarnya masih stabil.
Jimmy memaparkan, harga rata-rata nasional minyak goreng premium per 18 April 2009 sebesar Rp 8.352 per 620 ml. "Dibandingkan Maret 2009 harganya turun 1,6%, sementara untuk minggu I April 2009 turun 0,22%," jelas Jimmy.
Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), mengilustrasikan perilaku produsen minyak goreng seperti perilaku tukang jahit. Kalau harga bahan kainnya naik, maka pakaian jadinya juga naik.
Senada, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Surpriyono menilai naiknya harga minyak goreng kelas medium sampai premium adalah hal yang wajar. "Minyak goreng jenis itu memang mau tak mau menyesuaikan dengan naiknya harga CPO, karena sekitar 85% biaya produksi minyak goreng berasal dari CPO," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News