kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga telur ayam belum memenuhi harapan peternak


Jumat, 02 November 2018 / 21:54 WIB
Harga telur ayam belum memenuhi harapan peternak
ILUSTRASI. Harga telur ayam


Reporter: Annisa Maulida | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Peternak Layer (ayam petelur) Nasional Ki Musbar Mesdi menjelaskan, harga telur ayam pada bulan November 2018 akan kembali seperti kondisi harga di bulan lalu. Saat ini harga telur di tingkat peternak di bawah harga batas bawah yang ditentukan pemerintah Rp 18.000 per kg.

Musbar mengatakan, pada bulan Oktober 2018 harga telur ayam di Jawa Timur sekitar Rp 15.000-Rp 16.500 per kg, untuk di Jabodetabek sekitar Rp 17.000 per kg.

“Harga jagung saat ini sudah sekitar Rp 5.300 per kg. Melihat kondisi saat ini kemungkinan harga telur di November ini akan kembali seperti bulan lalu. Sedangkan untuk tren harga telur ayam di akhir tahun akan naik. Namun, untuk perkiraan harganya saya belum bisa memperkirakan karena tergantung pada daya beli masyarakatnya,” lanjutnya pada Kontan.co.id, Jumat (2/11).

Musbar menjelaskan, total populasi ayam layer nasional saat ini sekitar 240 juta ekor. “Jika kondisi saat ini tidak diperbaiki secara nasional diperkirakan akan terjadi afkir dini pada produksi sekitar 20% maksimal dari total populasi akan hilang sekitar 48 juta ekor,” ujarnya.

Musbar mengatakan, harga ayam afkir di peternak saat ini sekitar Rp 28.000 per ekor yang seharusnya sekitar Rp 48.000-Rp 50.000 per ekor. Jika peternak melakukan afkir secara terus-menerus yang akan terkena dampak yaitu konsumen.

“Peternak saat ini sudah tidak tahan untuk pelihara ayam karena biaya yang tinggi, sedangkan harga jual telurnya di bawah biaya pokok produksi, maka mereka melakukan afkir. Peternak juga tidak bisa bergantung sepenuhnya pada produsen pakan ternak karena persediaan jagung mereka juga terbatas,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×