Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi mulai pukul 00.00 WIB, 15 Februari 2009. Penurunan harga ini berlaku di seluruh wilayah Unit Pemasaran (UPms) Pertamina yang tersebar di Indonesia.
BBM non subsidi Pertamina yang mengalami penurunan harga dibanding periode 1 Februari 2009 sebelumnya terdiri dari Pertamax, Pertamax Plus serta Pertamina Dex.
Rincian penurunan harganya menurut rilis resmi perseroan adalah sebagai berikut. Pertamax Plus yang di jual di wilayah Batam dihargai Rp 5.800 per liter, atau turun Rp 200 dari harga awal bulan Rp 6.000 per liter. Di UPms I dijual dengan harga Rp 6.400 per liter dari sebelumnya Rp 6.600 per liter, wilayah Medan Bersaing Rp 6.300 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter.
Kemudian di UPms III dijual dengan harga Rp 6.200 per liter dari sebelumnya Rp 6.400 per liter. Di UPms IV dan V yang tadinya dijual dengan harga Rp 6.600 per liter, sekarang dijual Rp 6.400 per liter. Sementara di UPms VI saat ini dijual Rp 6.500 per liter dari tadinya Rp 6.700 per liter.
Untuk BBM jenis Pertamax di UPms I dijual seharga Rp 6.100 per liter dari sebelumnya Rp 6.300 per liter. Di wilayah Medan Bersaing harganya Rp 6.000 per liter dari tadinya dijual seharga Rp 6.200 per liter.
Di UPms II harga jualnya Rp 6.100 per liter dari sebelumnya Rp 6.300 per liter. Kemudian di wilayah Bangka dijual dengan harga Rp 7.200 per liter dari sebelumnya Rp 7.400. Di UPms III dijual Rp 5.600 per liter dimana sebelumnya dibanderol Rp 5.925 per liter.
Kemudian di UPms IV & V akan dijual dengan harga Rp 6.000 per liter dari harga sebelumya Rp 6.200 per liter. Di wilayah Bali dijual seharga Rp 6.050 dimana harga sebelumnya Rp 6.250 per liter. Kemudian di UPms VI Rp 6.100 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.300 per liter. Terakhir di UPms VII, Pertamax dijual dengan harga Rp 6.100 dari sebelumnya Rp 6.300 per liter.
Sementara untuk BBM jenis Pertamina Dex, dijual di UPms III seharga Rp 5.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.300 per liter. Di UPms V harganya Rp 5.800 per liter dari sebelumnya Rp 6.300 per liter.
Untuk BBM jenis Bio Pertamax, di UPms III dijual dengan harga Rp 5.600 per liter setelah sebelumnya dijual dengan harga Rp 5.925 per liter. Di UPms V seharga Rp 6.000 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.200 per liter. Di wilayah Bali, Bio Pertamax dijual dengan harga Rp 6.050 per liter, dari harga sebelumnya Rp 6.250 per liter.
Juru Bicara Pertamina Anang Rizkani Noor menjelaskan, perseroan dapat menurunkan harga BBM Non Subsidi kali ini karena menyesuaikan dengan harga MOPS dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Serta juga melihat tingkat kompetisi kita. Harga BBM non subsidi Pertamina akan direview setiap dua minggu sekali," kata Anang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News