Reporter: Monika Novena , Yudo Widiyanto, | Editor: Edy Can
JAKARTA. Sekalipun masih menghadapi banyak kendala, PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) tetap akan memberlakukan secara penuh sistem jalur melingkar (loop line). Dus, kereta api listrik (KRL) milik KCJ akan melewati banyak stasiun di jalur Jabodetabek mulai Senin ini (5/12).
Makmur Syaheran, Sekretaris Perusahaan KCJ menuturkan, keputusan tersebut berdasarkan hasil evaluasi pada uji coba sistem loop line yang telah berlangsung sejak Kamis (1/12) hingga Minggu (4/12) kemarin. "Berdasarkan hasil rapat evaluasi internal KCJ, kami resmi terapkan sistem loop line secara penuh," ungkapnya, Minggu (4/12).
Sekedar informasi, sistem loop line berbeda dengan sistem single operation yang hanya bergerak dari titik keberangkatan ke titik tujuan. Dengan sistem single operation, penumpang dari stasiun Bogor akan diangkut langsung ke stasiun Jakarta Kota.
Namun dengan sistem loop line, penumpang harus berputar terlebih dahulu ke stasiun Manggarai, Duri, dan Kampung Bandan. Makmur bilang, dari hasil evaluasi, sistem ini menemui sejumlah kendala utama, yakni penumpukan penumpang di sejumlah stasiun.
Namun, pihaknya menilai masalah ini masih tergolong wajar. "Masyarakat masih butuh waktu beradaptasi," ungkapnya.
Makmur menuturkan, pihaknya akan terus memperbaiki kelemahan tersebut. Salah satu solusinya, dalam waktu dekat, KCJ akan menambah rangkaian kereta untuk tujuan Bekasi, Manggarai, dan Jakarta Kota.
Sugeng Priyono, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) , induk KCJ, bilang, sistem loop line akan berpengaruh positif terhadap bisnis KAI karena sistem loop line akan menimbulkan lonjakan penumpang hingga 10% per hari. Saat ini daya angkut KRL Jabodetabek sekitar 450.000 penumpang per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News