Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) mencatatkan pertumbuhan volume pengangkutan kargo sebesar 12,7%, mencapai 9,1 juta metrik ton (MT) selama periode Januari-September 2024. Mayoritas kargo yang diangkut adalah batu bara, dengan kontribusi sebesar 99% dari total volume kargo.
Presiden Direktur PT Hasnur Internasional Shipping Tbk Jayanti Sari menyatakan, peningkatan ini mendukung pendapatan perusahaan, yang mencatatkan pendapatan kuartalan tertinggi sepanjang sejarah operasional perusahaan, sebesar Rp292,39 miliar pada kuartal ketiga 2024.
“Meskipun menghadapi tantangan seperti penurunan freight rate yang berlaku nasional, dan kenaikan biaya sewa kapal, HAIS tetap mencatatkan laba bruto sebesar Rp175 miliar dan laba operasional sebesar Rp106 miliar pada periode Januari-September 2024,” ungkap Jayanti, dalam siaran pers, Kamis (19/12).
Dalam upaya memperkuat operasional, HAIS terus melakukan ekspansi armada dengan mengoperasikan 18 kapal tunda dan 19 tongkang, termasuk tongkang berkapasitas besar hingga 10.000 MT.
Selain itu, HAIS melalui anak perusahaannya PT Hasnur Resources Terminal dengan PT Multi Guna Maritim, juga telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Hasnur Multi Sinergi yang fokus pada pengoperasian fasilitas bongkar muat apung (floating loading facility), sebagai bagian dari diversifikasi usaha untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
"Tiap tahunnya kami menargetkan dapat menambah 2 hingga 3 set armada tug and barge. Ekspansi armada kami bukan hanya langkah untuk menjawab kebutuhan pelanggan saat ini, tetapi juga pondasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan,” tambahnya.
Dalam menghadapi dinamika industri pelayaran, HAIS berkomitmen untuk terus memperkuat posisinya melalui lima strategi utama yaitu meningkatkan operational excellence, menjaga posisi keuangan yang sehat, melakukan diversifikasi usaha, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan inovasi berkelanjutan dalam operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
