Reporter: Fahriyadi |
JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan pemerintah masih akan mendalami kajian mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Hatta pendalam kajian itu dilakukan baik untuk opsi BBM dua harga maupun satu harga alias menaikkan harga secara keseluruhan.
"Saya selalu mengatakan bahwa pemerintah dalam mengambil keputusan harus dengan pertimbangan yang hebat. Pemerintah siap, masyarakat pun siap," ujar Hatta, Sabtu, (27/4).
Menurutnya saat ini semua masih didalami oleh Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan belum sampai pada keputusan.
Untuk itu, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menghimbau publik untuk menunggu keputusan yang saat ini masih didalami tersebut.
"Jika sudah diambil keputusan pasti dikasih tahu. Satu harga dan dua harga sama-sama didalami, mana yg terbaik nantinya," ujarnya.
Namun, Hatta sendiri tak menyebut hingga kapan kajian ini dilaksanakan. Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi dengan skema dua harga, yakni menaikkan BBM untuk mobil pribadi sebesar Rp 6.500 per liter dan Rp 4.500 untuk sepeda motor dan angkutan umum.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan masih ragu menerapkan dua harga BBM bersubsidi ini karena mengkhwatirkan efektivitasnya dilapangan. Hal ini memunculkan skema baru untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dengan satu harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News