kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hexpharm Jaya catatkan kenaikan penjualan mulitivitamin hingga 150%


Selasa, 23 Juni 2020 / 17:56 WIB
Hexpharm Jaya catatkan kenaikan penjualan mulitivitamin hingga 150%
ILUSTRASI. Pekerja mengemas obat generik bermerk dan berlogo kemasan biru di pabrik PT Hexpharm Jaya, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10).?Produsen obat anak perusahaan dari PT Kalbe Farma Tbk dengan kapasitas produksi 300 juta tablet per bulan ini sampai de


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Hexpharm Jaya Laboratories, entitas perusahaan dari PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan lonjakan penjualan multivitamin hingga 150% year on year (yoy) di sepanjang semester I 2020.

Presiden Direktur Hexpharm Jaya Laboratories, Mulia Lie menjelaskan pesatnya penjualan multivitamin didorong oleh perilaku kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi multivitamin dalam rangka menjaga daya tahan tubuh cukup meningkat.

"Kami meyakini kebiasaan itu akan berlanjut di bulan-bulan yang akan datang. Oleh karenanya hingga akhir tahun ini, proyeksi penjualan mulitivitamin bisa 2 kali lipat dibandingkan semester I 2020," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6).

Baca Juga: Virus corona merebak, penjualan multivitamin Kalbe Farma (KLBF) naik dua kali lipat

Adapun untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Mulia menyatakan Hexpharm Jaya telah mengatur ketersediaan bahan baku hingga 5 bulan mendatang agar pasokan multivitamin bisa tetap terjaga.

Ke depannya, Mulia bilang Hexpharm Jaya akan terus fokus memproduksi dan meluncurkan multivitamin yang dibutuhkan masyarakat.

Namun, tidak serta-merta produk penambah daya tahan tubuh ini bisa menjadi tulang punggung bisnis karena produk multivitamin hanya sebagian dari bisnis obat-obatan sehingga kontribusinya belum signifikan.

"Pandangan kami, kebutuhan dan konsumsi multivitamin di sepanjang tahun ini dan tahun yang akan datang tetap tinggi karena kesadaran masyarakat menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi Corona," kata Mulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×