Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk mengumumkan perolehan kontrak baru yang berhasil diraihnya hingga bulan April kemarin. Tercatat dari target kontrak barunya yang dibidiknya sebesar Rp 15,2 triliun tahun ini, perusahaan berkode emitan ADHI itu sudah berhasil mengantongi sekitar 21,71% yaitu di angka Rp 3,3 triliun.
“Realisasi kontrak baru tersebut diraih mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86% sedangkan sisanya sebesar 14% merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya,” kata Ki Syahgolang Permata, Sekertaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/5).
Kemudian mengenai asal muasal pekerjaan tersebut, sekitar 56% masih didominasi oleh proyek swasta, baru kemudian diikuti oleh proyek APBN atau APBD di kisaran 30% dan proyek BUMN sekitar 14%. Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, kontrak itu terdiri dari proyek gedung sebesar 59%, proyek jalan dan jembatan di angka 28%, serta sisanya 13% berasal dari proyek infrastruktur.
“Kontrak baru itu terdiri dari proyek seperti pembangunan Jalan Simpang Bayah sebesar Rp 84,5 miliar, dan proyek RSPI Bintaro Jaya sebesar Rp 192,8 miliar,” paparnnya.
Sepanjang tahun 2015 ini, Adhi Karya menargetkan bisa mengantongi pendapatan pada angka Rp 13,2 triliun dan laba bersih di angka Rp 440,1 miliar. Pemasukan tersebut diharapkan berasal dari sumbangan kontrak baru yang diincar sebesar Rp 15,2 miliar. Jumlah tersebut diproyeksikan akan dipenuhi dari lini bisnis EPC sebesar Rp 460,1 miliar, lini bisnis Properti Realti sebesar Rp1,7 triliun, lini bisnis precast concrete Rp 479,6 miliar.
Hingga saat ini, perseroan sudah menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp 824,7 miliar yang berasal dari sisa dana hasil penerbitan obligasi yang lalu dan kredit perbankan serta kas internal perusahaan. Dana itu akan digunakan untuk membiayai investasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp 566,1 miliar, penyertaan proyek investasi sebesar Rp 202,8 miliar dan pembelian aset tetap sebesar Rp 68,387 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News