Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan jika produk Honda Brio menjadi kontributor penjualan signifikan perseroan di tahun 2021.
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy lebih jauh mengungkapkan sepanjang 2021 pihaknya banyak terkendala oleh pasokan chip semikonduktor sebagai bahan baku. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan penjualan tidak maksimal.
"Di tahun 2021 kami banyak terkendala pasokan chip semikonduktor yang menyebabkan penjualan kami tidak bisa maksimal yah. Namun kami terus berusaha mempertahankan penetrasi kami di pasar," terangnya kepada Kontan, Jumat (31/12/2021) lalu.
HPM mencatatkan penjualan ritel telah mencapai 7.005 unit sepanjang November 2021. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 14,8% jika dibandingkan dengan penjualan di bulan sebelumnya (month-to-month).
Baca Juga: Penjualan Mobil Akan Meningkat di 2022, Intip Rekomendasi Saham Otomotif Berikut
Dengan demikian, Honda telah melakukan penjualan sebanyak 81.485 unit sepanjang Januari-November 2021, atau 17% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Honda Brio yang menjadi unit paling banyak dicari pelanggan, pada November 2021 lalu membukukan penjualan sebanyak 2.573 unit, masing-masing Brio Satya 1.982 unit, dan Brio RS sebanyak 591 unit.
Total penjualan Honda Brio memberikan kontribusi sebesar 37% dari total penjualan Honda pada November 2021.
Model-model Honda lainnya yang juga ikut memberikan kontribusi penjualan terdiri atas Honda City Hatchback RS mencatatkan penjualan sebanyak 1.206 unit, diikuti New Honda CR-V dengan penjualan sebanyak 1.148 unit dan Honda HR-V 1.5L sebanyak 1.045 unit.
Baca Juga: Menerawang Prospek Sektor Otomotif di Tahun 2022
Mengenai jenis mobil baru di tahun 2022, HPM mengaku hingga kini masih mempelajari apa yang diinginkan oleh konsumen serta kondisi pasar otomotif yang ada, sebelum meluncurkan produk baru.
"Untuk produk baru pasti kami pelajari apa yang benar-benar jadi kebutuhan konsumen dan kondisi pasarnya seperti apa. Yang terpenting, target kami akan meningkatkan penetrasi pasar di 2022 dengan berbagai strategi seperti penyegaran beberapa produk kami," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News