Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan Asian Games 2018 memang menjadi berkah bagi industri perhotelan. Sejumlah hotel ketiban pulung dari pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
Hariyadi Sukamdani, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, pesta olahraga tersebut berdampak positif bagi industri perhotelan. "Tapi yang menikmati hanya hotel yang dekat dengan arena pertandingan saja," tandasnya kepada KONTAN, Senin (20/8).
Ia menyebut, hotel di sekitar arena Asian Games 2018, tingkat okupansi bisa mencapai 100%, bahkan ada yang over booking.
Ia mengambil contoh Hotel Sultan dan Hotel Fairmont yang berdekatab dengan Gelora Bung Karno Senayan. Saat ini, tingkat okupansinya bisa lebih dari 90%. Ia mahfum, bila hotel yang dekat lokasi pertandingan itu sudah dipesan panitia penyelenggaran Asian Games, Inasgoc.
Haryadi yakin, bila pihak panitia lebih gencar lagi mensosialisasikan Asian Games 2018 ini, bisa saja hotel-hotel yang di luar arena pertandingan bisa merasakan cipratan rezeki. Memang bukan dari para atlet atau ofisial, tapi bisa dari suporter.
Apalagi, suporter yang datang ke Asian Games 2018 juga terbilang besar. Meski jumlahnya memang tidak signifikan karena kebanyakan melakukan pemesanan secara individu lewat biro wisata.
Melinda Yasmin, Marketing Communication Hotel Fairmont Jakarta mengatakan, tingkat okupansi hotel Fairmony sudah di atas 90% saat ini. Sebagian besar tamu berasal dari pesanan Inasgoc. "Untuk umum kurang dari 50%," katanya ke KONTAN.
Kondisi tersebut diyakini bakal terus berlangsung hingga tanggal 2 September 2018 nanti atau saat pesta olahraga tersebut usai. Sayang, ia belum bisa memproyeksi tingkat okupansi usai Asian Games 2018.
Adapun tingkat okupansi Hotel Sultan sampai tanggal 2 September juga sudah 100% terisi. Ini jelas menjadi berkah bagi pebisnis hotel. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
