Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) cukup optimistis menjalani bisnis batubara tahun ini. Terutama dengan membaiknya harga batubara sejak pertengahan tahun lalu.
HRUM pun menargetkan produksi batubara tahun ini bisa mencapai 4 juta ton hingga 4,5 juta ton. Target produksi tahun ini pun meningkat sebesar 30% dari produksi batubara Harum Energy tahun lalu yang sebesar 3,2 juta ton.
Menurut Direktur Utama HRUM, Ray Antonio Gunara, kenaikan produksi 30% ini memang mengikuti harga batubara yang tengah membaik. "Kami ingin memanfaatkan momentum dengan memproduksi batubara," kata Ray dalam public expose, Selasa (23/5).
Sepanjang kuartal I-2017, HRUM telah memproduksi 1,2 juta ton batubara. Targetnya pada kuartal II ini HRUM juga akan memproduksi batubara sama dengan kuartal I. Seluruh batubara yang diproduksi kuartal II 2017 ini pun sudah terjual. Seluruhnya diekspor ke China, Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan.
Sementara, produksi untuk kuartal III dan kuartal IV, HRUM masih harus mencari pembeli. Pasalnya Harum Energy baru mendapatkan kontrak penjualan sebesar 80% dari produksi di semester II. "Produksi semester kedua yang belum terjual. Pasar kami tetap sama, China, Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan," jelas Ray.
Selain menaikan produksi, Ray juga bilang HRUM tengah bersiap memulai produksi baru dari anak usaha. Salah satunya dari PT Karya Utama Pertimi (KUP) yang ditargetkan bisa mulai beroperasi pada akhir tahun 2017 jika harga batubara tetap stabil.
Beroperasinya KUP sejatinya ditargetkan mulai pada 2018 lalu. Namun secara operasional bisa dimajukan ke akhir tahun 2017.
Selain KUP, HRUM juga berharap akan ada produksi batubara dari anak usaha PT Santan Batubara. Ray bilang Santan Batubara akan memulai produksinya tahun depan.
Sementara itu anggaran untuk capital expenditure (capex) HRUM tahun ini US$ 6,2 juta. Dana tersebut diambil seutuhnya dari kas perusahaan. Capex ini pun akan digunakan untuk kegiatan operasional seperti pemeliharaan kapal tunda dan tongkang serta pembelian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk operaaional perusahaan.Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News