Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Huawei, pemimpin global dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK), mengapresiasi upaya masif Indonesia dalam membangun infrastruktur jaringan yang dibutuhkan untuk mengkatalisasi pertumbuhan ekonomi digital negara.
Di sela-sela perhelatan ‘2022 Sustainability Forum, Connectivity+: Innovate for Impact’, Liang Hua, Chairman Huawei, mengatakan bahwa Indonesia telah membuat peningkatan yang signifikan dalam jaringan broadband nirkabel dan tetap selama beberapa tahun terakhir.
Forum tersebut membahas bagaimana inovasi TIK dapat membuka nilai bisnis dan sosial dari konektivitas sekaligus mendorong keberlanjutan dalam ekonomi digital.
Ia menyebut, Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau sehingga memiliki kompleksitas yang tinggi dalam membangun infrastruktur komunikasi.
Baca Juga: Huawei Dorong Sinergi guna Bangun Kepercayaan Digital Menuju Ekosistem Keamanan Siber
"Atas dasar keterkaitan ini, kami harus memikirkan bagaimana mendorong perkembangan ekonomi digital,” jelas Liang Hua dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (25/11).
Ekonomi digital telah berkembang pesat secara global maupun di Indonesia. Integrasi antara ekonomi digital dan ekonomi riil sangat penting. Dalam hal ini, dibutuhkan integrasi dan inovasi teknologi digital generasi baru seperti 5G, kecerdasan buatan, dan komputasi awan (cloud) yang akan memungkinkan transformasi dan peningkatan bagi berbagai sektor industri.
Menurut Liang Hua, dalam pengembangan ekosistem digital, Indonesia perlu memikirkan bagaimana jangkauan koneksi yang luas, dikombinasikan dengan komputasi awan, kecerdasan buatan, dan teknologi digital baru, sehingga dapat mendorong bertambahnya mata pencaharian seperti pendidikan digital sampai layanan kesehatan cerdas.
Sebagai contoh, perawatan kesehatan cerdas yang mengimplementasikan telemedisin. Banyak orang tinggal di daerah terpencil. Kehadiran bandwidth dan kecepatan koneksi yang tinggi akan menghasilkan layanan telemedisin berkualitas sehingga banyak orang dapat mengakses layanan kesehatan yang baik.
Begitu juga dengan pengembangan talenta digital. Melalui pendidikan cerdas, termasuk pembelajaran daring/jarak jauh, lebih banyak orang dapat meningkatkan keterampilan dan literasi digital mereka.
Baca Juga: Huawei dan Telkomsigma Jalin Kerja Sama Pengembangan Solusi Cloud
"Di sisi lain, masyarakat dapat lebih menikmati kemudahan dan kesejahteraan sosial yang dibawa oleh teknologi digital di era ekonomi digital. Keterampilan digital juga dapat digunakan untuk bekerja lebih baik dan mendorong pembangunan ekonomi," terang Liang Hua.
Asal tahu saja, selama lebih dari 22 tahun, Huawei telah mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur jaringan dan mengembangkan talenta digital.
Dengan misi menghubungkan yang belum terkoneksi, Huawei telah menyebarkan lebih dari 110.000 BTS, menjangkau lebih dari 260 juta orang di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Huawei telah melatih lebih dari 70.000 talenta digital di Indonesia guna memenuhi komitmennya untuk melatih 100.000 talenta digital pada tahun 2025.
Selama Forum CSD, Huawei menandatangani komitmen global untuk bergabung dengan aliansi digital Partner2Connect dari International Telecommunication Union yang akan menghadirkan konektivitas ke sekitar 120 juta orang di daerah terpencil di lebih dari 80 negara pada tahun 2025.