Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Huawei Indonesia terus melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk membangun ekosistem jaringan generasi kelima atau 5G. Selain memberikan gambaran mengenai teknologi super cepat itu, juga memberikan pemahaman mengenai tren teknologi, big data dan kecerdasan buatan (AI).
Mohamad Rosidi, Director ICT Strategy Huawei Indonesia menjelaskan bahwa edukasi dan sosialisasi ini dalam rangka membangun kapasitas SDM Indonesia. Tidak hanya menyasar siswa SMA dan Mahasiswa, kegiatan tersebut juga menyasar kepada sejumlah birokrat mulai dari Kemenko Perekonomian, Kominfo, Dirjen Pajak, Dirjen Bea Cukai, Kemenko Polhukam, Badan Siber dan Sandi Negara.
Baca Juga: Huawei: Ekosistem sudah terbentuk, 5G di Indonesia tinggal tunggu regulasi
"Kalau ngomongin industri kita sama-sama tahu ada gap, jadi kami beri pengetahuan dan perkecil gap itu. Kami lakukan edukasi dan sosialisasi gambaran industri kedepanya karena kalau ngomong industri ICT harus ke depan tidak ke belakang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10)
Huawei menjelaskan tentang teknologi Mixed Reality (MR) hingga kehidupan harmonis dengan smart city. Teknologi 5G juga memperkaya ekosistem jaringan telekomunikasi dengan Enchanced Mobile Broadband (eMBB), Komunikasi and latency rendah (uRLLC) hingga Massive Type Communications (mMTC) yang mempromosikan interkoneksi antar segala sesuatu.
"Kami sudah lakukan edukasi dan sosialisasi di 8 universitas top di Indonesia jadi lebih ke roadshow. Tidak menutup kemungkinan terus berkembang karena pada dasarnya kami memberikan edukasi dan sosialisasi ke mahasiswa dan pelajar," lanjutnya.
Sejak tahun lalu, Huawei aktif melakukan sosialisasi dan edukasi ke kampus-kampus, diantaranya UI, ITB, UGM, ITS, Undip, Telkom, UMN dan Unpad. Sedangkan untuk kalangan pemerintah perusahaan juga terus memberikan edukasi mengenai kemampuan yang digendong oleh teknologi 5G tersebut.
Baca Juga: Mastel: Kemendag tak jalankan tugas dan fungsi, hp ilegal masih marak
"Buat pemerintah akan sangat baik karena mereka memegang peranan penting dalam ekosistem terutama dalam hal regulasi dan transformasi digital. Sebenarnya ICT dan teknologi ke depan bisa mentransformasikan kehidupan ekonomi kita" tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News