Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak dapat dipungkiri bahwa pasar pencari properti terbesar sekarang adalah para kaum millenial atau keluarga muda yang mencari rumah pertama baik sebagai hunian masa depan maupun investasi.
Daya beli properti di masa pandemi Covid-19 masih tetap ada. Riset Indonesia Property Watch menyebutkan, kisaran harga rumah yang diminati masyarakat saat ini ada di Rp 500 juta - Rp 1 miliar.
Ali Tranghanda selaku CEO dari Indonesia Property Watch dalam webinar bertajuk The Next Level of Life in South of Jakarta mengatakan, membeli properti harus memperhatikan momentum. Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk masuk karena banyak stimulus yang diberikan pemerintah.
“Pertama, ada stimulus relaksasi kebijakan tahun ini yang mungkin menjadi yang paling banyak dalam sejarah Indonesia dimulai dari DP 0%, kebijakan PPN 0% yang sebelumnya belum pernah diterapkan oleh Pemerintah, serta suku bunga 7-days reverse repo rate Bank Indonesia yang mencapai titik terendah dalam sejarah Indonesia dan GDP Growth di Indonesia," kata Ali dalam keterangan resminya, Selasa (11/10).
Pertimbangan lain yang perlu dicermati, lanjut Ali, faktor perkembangan wilayah. Itu bisa dilihat dari pengembangan infrastruktur akses dan banyaknya developer yang mulai membangun di area tersebut baik dari segi komersial, bisnis, dan hunian. Menurutnya, salah satu yang memenuhi kriteria itu adalah kawasan di Selatan Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Ali Soedarsono Direktur Duta Putra Land memandang kawasan selatan Jakarta sudah saatnya jadi primadona baru bagi pencari properti sebagai kawasan hunian bagi masyarakat karena kawasannya yang lebih hijau, lebih sejuk, dan dengan tingkat polusi lebih rendah.
Baca Juga: Beli Rumah Lebih Aman dengan KPR
Duta Putra Land merupakan pengembang yang telah berdiri sejak 1983 dengan 35 lebih portofolio projek pengembangan properti. Salah satunya, Grand Duta City Bekasi, proyek kota mandiri seluas 200 hektare (ha). Melanjutkan kesuksesan dari pengembangan proyek Grand Duta City Bekasi, Duta Putra Land kembali meluncurkan projek di kawasan selatan Jakarta, yaitu Grand Duta City South of Jakarta.
“Adanya peningkatan kebutuhan hunian yang besar, khususnya dari milenial yang mendambakan hunian pertamanya. Berangkat dari kebutuhan tersebut dan dari analisa perkembangan akses dan infrastruktur yang prospektif, kami memutuskan saat ini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan Grand Duta City South of Jakarta," kata Ali Soedarsono.
Grand Duta City South of Jakarta merupakan pengembangan kota mandiri seluas 200 ha dengan perencanaan 80 ha akan menjadi area hijau. Proyek ini dapat diakses dari exit tol Pamulang JORR 2, exit tol Sawangan dan ke depannya melalui exit toll Bojong Gede tol Depok – Antasari (Desari) yang rencananya akan mencapai pembangunan Seksi III di tahun 2022.
Ali Soedarsono bilang, hunian yang akan dikembangkan di proyek ini mengusung konsep modern, sehat dan flexible living. Grand Duta City South of Jakarta telah melakukan pra launcing tahap I pada akhir September 2021.
Hanya dalam kurun waktu 1 hari, seluruh unit tahap 1 di Grand Duta City South of Jakarta sudah terpesan. “Kami berharap Grand Duta City South of Jakarta dapat menjadi pilihan hunian yang akan membawa perubahan kehidupan yang lebih baik,” pungkas Ali.
Selanjutnya: Sejumlah saham emiten properti mulai melaju, ini saham yang jadi rekomendasi analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News