Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berawal dari sebuah toko alat tulis sederhana pada 1969, PT Datascrip genap berusia 50 tahun pada Sabtu (10/8/2019). Sebuh perjalanan panjang dari bisnis yang tak mudah di lalui, hingga bisa bertahan dan besar sampai saat ini. Pun banyak suka dan duka yang dialami perusahaan yang kini memegang authorized distribusi Canon di wilayah Indonesia.
"Awal mulanya Datascrip itu berasal dari toko alat tulis sederhana bernama PD Matahari di kawasan, Jakarta Pusat. Saat itu, saya hanya menpunyai satu karyawan," kata Mentor & Chairman PT Datascrip Joe Kamdani pada perayaan HUT ke-50 Datascrip di Gedung Djakarta Theatre Thamrin, Jakarta Pusat.
Menurut Joe, banyak perusahaan baru yang berdiri di Indonesia, tetapi hanya sedikit yang mampu bertahan sampai menginjak usia 50 tahun. Adapun hal yang membuat Datascrip mampu bertahan dan terus berkembang adalah berkat inovasi yang diciptkan dan kepercayaan dari banyak perusahaan di dunia. "Datascrip bisa bertahan sejauh ini berkat inovasi yang kita ciptakan seperti sekarang kita juga memberikan konsultasi," ujar Joe.
Pada kesempatan ini, Joe juga menceritakan tentang tiga fase kehidupannya dalam membangun Datascrip. Ketiganya antara lain makan untuk hidup, hidup untuk makan, dan hidup untuk hidup. "Layaknya pesta 50 tahun, membawa kita mengenang tempo dulu dengan tiga fase kehidupan yang saya alami. Di fase pertama dan kedua, saya melewatinya dengan susah payah. Saya juga membangun Datascrip dengan modal nekad, tidak berbekal apa-apa," ungkapnya.
Pada fase ketiga, Joe mulai menemukan irama dan lebih fokus dalam menjalani bisnisnya. "Kalau sebelumnya saya hanya fokus di pengembangan pribadi, ada fase ketiga ini saya bisa menemukan jati diri yang sesungguhnya," sebutnya. Meski tidak sempat mengenyam pendidikan yang tinggi, Joe beryukur karena bisa belajar banyak hal yang luar bisas dari tiga fase perjalanan hidup yang dijalani. "Saya menyesal tidak bisa sekolah sampai tinggi tapi semua itu tergantikan dengan saya belajar dari ketiga fase kehidupan tadi," tukas Joe.
Kini, di usia emasnya, Datascrip terus mengembangkan sayap untuk menghadirkan produk perkantoran dan bisnis ke seluruh Indonesia. Salah satunya, dengan menambah jaringan kantor penjualan cabang (KPC) di Kota Semarang, Jawa Tengah. Seiring dengan tumbuhnya perekonomian berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, para pelaku usaha, instansi pemerintahan dan perkantoran, membutuhkan dukungan penyediaan perlengkapan dan peralatan untuk menunjang aktivas operasional sehari-hari. Oleh karena itu, Datascrip menghadirkan KPC di Kota Semarang, sebagai Ibu Kota Jawa Tengah.
“Lokasi KPC Datascrip ini berada di Ruko Peterongan Plaza Blok A No.10, Jl. MT Haryono, Peterongan, Kota Semarang. Kami bersyukur, seiring bertambahnya usia Datascrip terus melebarkan sayap untuk menjangkau pelanggan kami di seluruh Indonesia dan turut mendukung pembangunan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Liana Setiawan, Direktur Penjualan PT Datascrip dalam keterangan resminya, Kamis (8/8/2019).
Datascrip menyediakan beragam perlengkapan bisnis dari merek-merek terkemuka, di antaranya Canon (untuk produk pencitraan digital); Casio, Panasonic dan Optoma (untuk produk proyektor); Secure (untuk CCTV, fingerprint, dan business machine); IDEAL (untuk produk business machine); Pronto, Maped, Tombow dan PaperOne (untuk produk alat tulis); serta untuk produk-produk gadget & IT seperti ASUS, HP, Acer, Logitech, SanDisk, Huawei, BenQ, Wacom, dan masih banyak lagi.
Berkantor pusat di Kemayoran, Jakarta, Datascrip juga memiliki kantor penjualan cabang yang tersebar di 12 kota, yaitu di Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Makassar dan Bali. Selain menambah kantor cabang di berbagai daerah agar lebih dekat dengan pelanggan, Datascrip terus berupaya meningkatkan mutu layanan dan menghadirkan solusi serta produk berkualitas. Layana itu didukung layanan purnajual yang prima untuk menjamin kepuasan para pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News