Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Amailia Putri
AKARTA. Perusahaan konstruksi milik pemerintah, PT Hutama Karya (HK), segera menggarap proyek pengembangan ruas jalan tol trans Sumatra. Jika tidak ada aral melintang, HK akan mulai mengerjakan proyek tersebut di akhir tahun 2013.
Ari Widiantoro, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya mengatakan, pihaknya telah mengantongi izin pengerjaan proyek jalan bebas hambatan Sumatra ini. "Peraturan pemerintah (PP) sudah dapat, tinggal tunggu peraturan presiden," ujarnya kepada KONTAN belum lama ini.
Ari memperkirakan, proyek sudah bisa dikerjakan mulai Oktober atau November 2013. Ruas pertama yang akan dikerjakan terlebih dahulu adalah Medan-Binjai. Pasalnya, lahan di ruas ini sudah siap digarap. Nilai investasi jalan tol 7 kilometer (km) ini mencapai Rp 1,9 triliun.
Selanjutnya adalah ruas jalan tol Palembang-Indralaya. Targetnya, dalam dua tahun hingga tiga tahun, perusahaan pelat merah ini sudah merampungkan pembangunan jalan tol yang memiliki panjang 22 km. Total nilai proyek ini lebih besar dibanding ruas Medan-Binjai, yakni Rp 2,4 triliun.
Kemudian, ada jalur bebas hambatan rute Babatan-Jatiagung. Ruas ini merupakan bagian dari ruas Bakauheni-Lampung. Jalan tol sepanjang 30 km ini menelan dana investasi hingga Rp 3 triliun. "Ruas Hangnadim-Batam akan dikerjakan terakhir karena masih butuh persiapan pembebasan lahan," tutur Ari. Rencananya, Hutama Karya akan bersinergi dengan BUMN lain untuk mengerjakan proyek dengan total nilai sebesar Rp 25 triliun ini.
Pengerjaan proyek trans Sumatera merupakan salah satu berkah bagi BUMN konstruksi ini. Manajemen Hutama Karya optimistis, hingga tutup tahun 2013 bisa mengantongi kontrak baru hingga Rp 16,5 triliun. Perinciannya, Rp 11 triliun adalah kontrak baru. Sedangkan, sisanya, senilai Rp 5,5 triliun merupakan kontrak lanjutan (carry over) dari tahun lalu.
Jika target kontrak tercapai, Ari memproyeksikan, pendapatan perusahaan bisa mencapai Rp 6,5 triliun di pengujung tahun ini. Sementara, laba bersih bisa ada di kisaran Rp 200 miliar.
Hingga semester I-2013, total kontrak baru yang sudah diraih HK mencapai Rp 5,3 triliun. Dari beberapa proyek yang telah diperoleh itu, HK berhasil mencatatkan pendapatan per Juni 2013 sekitar Rp 1,7 triliun. Sementara, laba bersih sebesar Rp 15 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News