Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) berencana menambah enam unit armada di sepanjang 2023. Emiten penyedia solusi logistik dan transportasi laut bagi perusahaan pertambangan batubara itu menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 22,3 juta untuk membiayai agenda ekspansi tersebut.
“Strategic capex untuk ekspansi armada 2023 US$ 22,3 juta,” kata Corporate Communication PSSI, Hariman Chalid kepada Kontan.co.id (9/6).
Hingga 31 Desember 2022 lalu, PSSI sudah memiliki 82 armada untuk mendukung kegiatan operasional. Mengintip laporan tahunan perusahaan periode 2022, 82 armada tersebut terdiri atas fasilitas muatan apung sebanyak dua armada, kapal tunda/tug boat 38 armada, tongkang/barge 35 armada, kapal curah besar lima armada, dan tongkang derek apung alias floating crane dua armada.
Per 31 Maret 2023 lalu, kas dan setara kas PSSI masih gemuk, yakni sebesar US$ 63,41 juta. Jumlah tersebut melesat naik 107,74% dibanding posisi kas dan setara kas PSSI pada awal tahun yang berjumlah US$ 30,52 juta.
Baca Juga: IMC Pelita Logistik (PSSI) Akan Membagikan Dividen Rp 261 Miliar
Kenaikan kas dan setara terjadi beriringan dengan perolehan laba bersih PSSI yang naik 95,37% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula US$ 9,83 juta di kuartal I 2022 menjadi US$ 19,21 juta di kuartal I 2023.
Maklumlah, pendapatan usaha PSSI naik tipis 2,67% YoY dari semula US$ 26,79 juta di kuartal I 2022 menjadi US$ 27,51 juta di kuartal I 2023. Sementara pengeluaran PSSI pada beban pokok pendapatan menyusut 1,64% yoy dari semula US$ 17,24 juta di kuartal I 2022 menjadi US$ 16,96 juta di kuartal I 2023.
Manajemen PSSI optimistis, permintaan jasa angkutan batubara masih berkelanjutan. Menurut Hariman, PSSI sudah ada kontrak kerja jangka pendek & panjang dengan pelanggan. Dus, ada jaminan volume angkut sekitar 80-85% untuk periode tahun 2023.
Baca Juga: Kuartal I-2023, Laba IMC Pelita Logistik (PSSI) Melonjak 94%
Itulah sebabnya, PSSI mengincar kenaikan kinerja kurang lebih 10% dibanding realisasi tahun 2022. Sebagai pembanding, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PSSI membukukan pendapatan US$ 119,28 juta di sepanjang 2022. Dari raihan itu, PSSI mengantongi laba bersih US$ 42,20 juta.
“(PSSI) optimistis dalam melihat prospek bisnis 2023, karena batubara masih menjadi basic industrial needs di 2023,” kata Hariman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
