Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Tenggat waktu realisasi impor gula kristal putih hanya tinggal beberapa hari lagi. Namun realisasi kedatangan gula impor yang mendapatakan izin sebanyak 500 ribu ton dipastikan tidak terpenuhi semuanya.
“Sampai (15/4) nanti yang hanya bisa mendarat di pelabuhan sekitar 80% dari kuota,” kata Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Senin (12/4).
Dari kuota sebanyak 500 ribu ton tersebut, Subagyo memperkirakan gula yang bisa datang sampai dengan 15 April itu hanya sekitar 400 ribu ton saja atau sebanyak 80% dari kuotanya. Dari lima perusahaan yang mendapatkan izin tersebut yang hampir merealisasikan seluruh dari kuota impor itu hanya Perum Bulog yang merealisasikan 48.500 ton dari kuota 50.000 ton.
Sementara importir gula lainnya yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, PTPN X, PTPN XI, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) tidak bisa merealisasikan seluruh kuotanya. Menurut Subagyo, masalah yang dihadapi oleh importir tersebut adalah masalah transportasi. “Masalah mereka adalah angkutan kapal,” kata Subagyo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News