kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inaplas berhadap penguatan rupiah berlangsung lama


Selasa, 13 November 2018 / 19:07 WIB
Inaplas berhadap penguatan rupiah berlangsung lama
ILUSTRASI. Konferensi Inaplas


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Industri Aromatika, Olefin, dan Plastik (Inaplas) berharap penguatan rupiah terhadap dolar AS bisa berlangsung lama. Hal ini bakal menolong industri plastik untuk tetap memperoleh pertumbuhan yang positif.

Mengutip kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah pada hari ini (13/11) berada di angka Rp 14.895 per dolar AS. Angka itu menguat ketimbang kurs dolar di bulan Oktober 2018 lalu yang sempat mencapai Rp 15.200 per dolar AS.

"Karena komposisi bahan baku impor masih 55% dan bahan baku lokal 45%,” kata Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiyono kepada Kontan.co.id pada Selasa (13/11).

Fajar menambahkan, industri produsen plastik bisa memperoleh cuan yang lebih tinggi seandainya kondisi rupiah terus menguat.

Kendati kini rupiah lebih menguat terhadap dolar AS ketimbang pada Oktober 2018, Inaplas meyakini rupiah bakal kembali melemah. “Tapi berharap tidak dalam waktu dekat, harapannya bisa dua bulan atau tiga bulan lagi,” jelasnya.

Dalam kondisi seperti ini, Inaplas juga berharap agar pemerintah tidak menetapkan regulasi-regulasi yang justru bisa menahan pertumbuhan industri plastik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×