Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
NEW DELHI. india sebagai produsen karet alam terbesar di dunia, akan membuka keran impor karet sebanyak 100.000 metrik ton. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan karet sebagai bahan baku ban didalam negeri yang meningkat seiring naiknya penjualan mobil di India.
Kementerian Perdagangan India telah merekomendasikan usulan ini kepada kementerian Keuangan, dan akan diketahui hasilnya pada 13 Desember 2010 mendatang. "Selain impor karet, Kementerian Perdagangan juga mengusulkan penurunan bea masuk impor karet yang saat ini mencapai 20%," kata Rahul Kullar, Sekretaris Kementerian Perdagangan India.
Rencana penurunan bea masuk impor karet dilakukan untuk menurunkan harga karet di India. Sebab, harga karet alam di India terus terkerek naik. Harga karet di India mencapai rekor tertinggi bulan lalu, seiring kekhawatiran pasokan karet yang rendah dari negara-negara pengekspor karet di Asia Tenggara.
Di Tokyo Commodity Exchange, harga karet mencapai harga tertingginya pada 11 November 2010 yang lalu dalam 30 tahun menjadi ¥ 383 per kilogram (kg), akibat turunnya produksi karet dari beberapa negara penghasil karet seperti Thailand, Indonesia dan Malaysia.
Meningkatnya pendapatan masyarakat di negara yang memiliki populasi terbesar di dunia ini akan membantu penjualan mobil di India mencapai 3 juta unti tahun 2015. Asosiasi produsen otomotif India menyebutkan, penjualan kendaraan pribadi pada Oktober 2010 di India naik 38% dari periode yang sama tahun lalu menjadi 231.957 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
