kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Indomie Soto Banjar Dilaporkan Mengandung Etilen Oksida, Apa Kata Indofood?


Senin, 15 September 2025 / 04:06 WIB
Indomie Soto Banjar Dilaporkan Mengandung Etilen Oksida, Apa Kata Indofood?
ILUSTRASI. Indofood memberi penjelasan soal laporan otoritas Taiwan terkait kandungan etilen oksida pada produk Indomie Rasa Soto Banjar Kuah Limau Kulit. KONTAN/Baihaki


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memberi penjelasan soal laporan otoritas Taiwan terkait kandungan etilen oksida pada produk Indomie Rasa Soto Banjar Kuah Limau Kulit. 

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (14/9/2025), ICBP yang merupakan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyampaikan empat poin. 

Pertama, seluruh mi instan yang diproduksi di Indonesia diproses sesuai standar keamanan pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dan standar Codex untuk mi instan. 

Kedua, produk mi instan telah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Produksi dilakukan di fasilitas yang memenuhi standar internasional ISO 22000 atau FSSC 22000 untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan. 

Ketiga, ICBP telah mengekspor produk ke berbagai negara selama lebih dari 30 tahun. 

Keempat, seluruh produk dipastikan mematuhi peraturan dan standar keamanan pangan di negara tempat Indomie dipasarkan. 

Baca Juga: Kinerja Saham Masih Tertatih, Indofood (INDF) Masih Direkomedasikan

Otoritas Taiwan sebelumnya melaporkan satu batch Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit dari Indonesia mengandung residu pestisida etilen oksida di atas ambang batas negara tersebut. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Taiwan dalam keterangannya, Kamis (11/9/2025), menyebut batch tersebut memiliki batas kedaluwarsa 19 Maret 2026. 

Pusat Keamanan Pangan (CFS) Taiwan masih menyelidiki kemungkinan produk masuk ke Hong Kong. Lembaga itu juga berkoordinasi dengan otoritas lain untuk menelusuri jalur distribusi. 

CFS meminta warga membuang dan tidak mengonsumsi produk Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit dengan batch yang dimaksud. 

Produk yang dibeli melalui daring atau dibawa lewat perjalanan internasional juga tidak dikecualikan. 

CFS menegaskan akan tetap memantau perkembangan baru dan siap mengambil langkah lebih lanjut bila diperlukan. 

Tonton: Taiwan Larang Konsumsi Indomie Soto Banjar Lantaran Mengandung Etilen Oksida

Etilen oksida dikenal sebagai bahan kimia yang bisa menimbulkan efek berbahaya pada kesehatan bila terpapar langsung. 

Industri umumnya memakai etilen oksida untuk membuat produk baru. Namun, bahan ini tidak diperuntukkan untuk makanan atau minuman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indomie Soto Banjar Dilaporkan Mengandung Etilen Oksida, Indofood: Sudah Sesuai Standar BPOM"

Selanjutnya: Viral, Indomie Mengandung Etiel Oksida Melebihi Batas, Ini Respon Indofood

Menarik Dibaca: 25 Ucapan Hari Demokrasi Internasional 2025, Bisa Untuk Caption dan Status Sosmed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×