kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia jadi target pasar kentang goreng Belgia


Senin, 20 November 2017 / 17:48 WIB
Indonesia jadi target pasar kentang goreng Belgia


Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belgia bidik Indonesia sebagai sasaran ekspansi bisnis dan promosi Kentang Goreng Belgia. Indonesia menduduki peringkat ke 18 negara tujuan ekspor Belgia di luar Uni Eropa untuk produk kentang olahan.

Tapi, Indonesia memiliki persyaratan paling kompleks dibanding negara Asia Tenggara lainnya dalam hal ekspor.

Kementerian Perindustrian mencatat pertumbuhan positif industri makanan dan minuman sepanjang tahun 2017. Pertumbuhannya sebesar 7,19% Q2-2017 dan memberikan kontribusi tertinggi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri non-migas, yakni mencapai 34,17%.

Kondisi tersebut menunjukkan potensi sebagai lokasi pengembangan bisnis sehingga membuat Indonesia mulai dilirik investor dan eksportir, termasuk dari Belgia yang merupakan eksportir kentang goreng beku terbesar di dunia.

Belgia sedang menggaungkan kampanye Kentang Goreng Belgia sebagai warisan budayanya dan dalam proses untuk diakui sebagai intangible cultural heritage dari UNESCO. Ekspansi dan promosi bisnis mulai dilakukan termasuk di Indonesia yang menduduki peringkat ke 18 negara tujuan ekspor produk kentang olahan dari Belgia.

Belgia mengekspor 90% produksi kentang goreng beku dan terus memenuhi peningkatan permintaan dari negara-negara di luar Uni Eropa. Indonesia mengimpor 4.754 ton kentang goreng beku Belgia dari total 40.961 ton jumlah impor kentang goreng beku pada 2016 yang bernilai EUR 40.831.000,00.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dan menempatkan Belgia di posisi keempat negara asal impor kentang goreng beku ke Indonesia setelah Amerika Serikat, Belanda, dan Kanada.

"Indonesia menjadi bagian penting industri kentang goreng," kata Duta Besar Kerajaan Belgia H. E. Patrick Herman, Senin (20/11).

Menurut Patrick, industri makanan dan minuman dapat mendukung pertumbuhan di sektor lain. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang sebesar 5,06% dinilai sangat positif untuk berinvestasi.

Indonesia juga merupakan negara dengan kekuatan ekonomi ke-16, dan diperkirakan akan loncat ke posisi 5 pada 2025 nanti.

Dia bilang, prediksi ini yang membuat Belgia ikut menumbuhkan perekonomian Indonesia melalui Belgian Fries atau "frites", produk kentang goreng yang sedang dikampanyekan Belgia.

Akan tetapi, ada kendala pada proses legislasi yang sangat kompleks di Indonesia. Dua proses legislasi berbeda menyulitkan proses registrasi produk atau brand yang akan masuk ke Indonesia.

"Indonesia merupakan yang paling sulit dibandingkan dengan negara lainnya di Asia Tenggara. Membutuhkan waku 5-6 bulan hanya untuk registrasi brand," kata Wouter Tryubou dari Mydibel, salah satu dari lima eksportir utama kentang goreng beku.

Selain Indonesia, ekspansi juga akan dilakukan ke Thailand, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Kampanya di Indonesia akan dilakukan dengan berpartisipasi pada Salon International de l'Alimentation(SIAL) 2017 yang akan diadakan 25 November mendatang.

Jakarta ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pekan perdagangan yang diadakan dua tahun sekali itu. SIAL merupakan jaringan industri makanan terbesar di dunia.

Keterlibatan dalam SIAL 2017 merupakan bagian dari rencana ekspansi bisnis dan promosi ke Asia Tenggara. Untuk memastikan produknya dapat diterima oleh negara-negara yang dituju, Wouter memastikan produknya telah bersertifikat halal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×