Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan menjadikan pelabuhan di Makassar, Sulawesi Selatan sebagai hub ekspor utama di Indonesia Timur, diharapkan bisa mendorong dampak positif bagi Indonesia. Mulai memberikan perlindungan industri domestik, pemerataan pertumbuhan ekonomi, pengembangan jasa logistik lokal.
Keinginan tersebut seiring dengan kenaikan volume angkutan dari timur Indonesia serta penguatan industri pelayaran dan galangan kapal. Rencana tersebut mengemuka dalam Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 yang baru saja berakhir.
Acara ini mengeksplorasi bagaimana penguatan pelabuhan regional bisa menjadi kunci dalam menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok maritim Asia.
Sebagai gelaran dan pameran industri maritim yang pertama kali berlangsung di Indonesia, IMW 2025 mendatangkan belasan ribu pengunjung dari 36 negara.
"Pekan Maritim Indonesia pertama ini menghubungkan tiga topik utama dengan semua agenda dalam organisasi. Mulai konektivitas, keberlanjutan dan dekarbonisasi. Apa yang kami lakukan adalah menghubungkan semuanya karena kami tidak dapat bekerja dengan semuanya secara terpisah," kata Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO), Arsenio Dominguez, dalam rilis ke Kontan.co.id, Kamis (12/6).
Baca Juga: INSA Beri Apresiasi Kemenhub dalam Mendukung Kelancaran Indonesia Maritime Week 2025
Ia berharap, penyelenggaraan Indonesia Maritime Week 2025 bisa mengatasi berbagai persoalan di sektor maritim. Mengingat acara ini dapat membentuk kemitraan luas dengan pemangku kepentingan di sektor maritim. Sehingga mendorong terciptanya inovasi teknologi yang bisa meningkatkan efisiensi, hingga konektivitas.
"IMW 2025 bukan sekadar pertemuan, melainkan wadah kolaborasi, inovasi, dan komitmen. Selama tiga hari, kita menyaksikan pertukaran pengetahuan dan standar kemitraan di sektor maritim, baik domestik maupun internasional,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Budi Mantoro
Ketua DPP Indonesian Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto menyebut, IMW 2025 berhasil menjadi katalis untuk menciptakan kesempatan baru bagi industri maritim."Antusiasme kadet pelaut muda memberikan kita harapan bahwa mereka dapat berkontribusi terhadap masa depan industri maritim nasional,” timpal Carmelita.
IMW 2025 juga menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan di industri maritim nasional dan internasional untuk menyuarakan isu-isu krusial di industri maritim, Termasuk percepatan implementasi prinsip keberlanjutan, transformasi digital, penguatan konektivitas regional, serta peningkatan keterlibatan pekerja perempuan.
Selanjutnya: Pemerintah Targetkan Implementasi IEU-CEPA Mulai Berlaku Paling Lambat Kuartal I-2027
Menarik Dibaca: 5 Cara Mendapatkan Tambahan Modal Usaha yang Aman dan Efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News