kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indonesia perlu contoh industri film Korsel


Senin, 15 Desember 2014 / 13:11 WIB
Indonesia perlu contoh industri film Korsel
ILUSTRASI. Faraday Future Intelligent Electric telah menerima pendanaan sebesar US$ 90 juta pada Selasa (27/6). REUTERS/Steve Marcus TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Produser film, Mira Lesmana mengungkapkan harapannya kepada pemerintah untuk selalu memberikan dukungan terhadap perfilman Indonesia. Sebab, bersama Miles Films, Mira melihat banyaknya potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia dibandingkan negara-negara lain.

Seperti halnya yang dilakukan pemerintah Korea Selatan (Korsel). Cara mereka menarik wisatawan datang ke daerahnya, melalui suatu karya film. Mira mengatakan, pemerintahan daerah di Korsel justru saling berebut menarik para pembuat film untuk melakukan syuting di kawasan mereka.

"Di Korea, Pemda-pemda bahkan mereka menawarkan untuk syuting di tempat mereka. Mereka bisa kasih fasilitas pemadam kebakaran, rumah sakit, bahkan ada yang refund duitnya 20 persen," ujar Mira, saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan.

Mira yang kerap mengeskplorasi keindahan alam Indonesia melalui karya film mengaku, telah merasakan kemudahan dibeberapa daerah di Indonesia saat membuat film.

Seperti yang baru saja dialami Mira dan kawan-kawan saat bertandang ke daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur, saat pembuatan film 'Pendekar Tongkat Emas'.

Menurut kakak kandung Indra Lesmana ini, hal yang dilakukan Korsel bisa saja diterapkan di Indonesia. Karena akan ada banyak keuntungan yang bisa didapat dari hal tersebut. Apalagi potensi alam Indonesi juga luar biasa melimpah.

"Tinggal kita melihat Badan Ekonomi Kreatif yang rencananya akan segera dibentuk Pak Jokowi seperti apa. Kemenparekraf yang lama sebenarnya sudah paham akan hal itu, jadi blue print yang sudah sempat dibuat secara konseptual, diharapkan bisa menumbuhkan industri kreatif yang telah dirembukkan," jelasnya.(Achmad Rafiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×