kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.417   10,00   0,06%
  • IDX 7.913   58,68   0,75%
  • KOMPAS100 1.110   8,74   0,79%
  • LQ45 810   4,84   0,60%
  • ISSI 270   2,36   0,88%
  • IDX30 420   2,67   0,64%
  • IDXHIDIV20 487   2,86   0,59%
  • IDX80 122   0,80   0,66%
  • IDXV30 134   0,50   0,38%
  • IDXQ30 136   1,11   0,82%

Indonesia siapkan 55.000 hektare tanah untuk sambut relokasi investor global


Minggu, 31 Januari 2021 / 20:27 WIB
Indonesia siapkan 55.000 hektare tanah untuk sambut relokasi investor global
ILUSTRASI. Kawasan industri di KEK Kendal, Jawa Tengah.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Ignatius Warsito mengatakan, terdapat 127 area industri seluas total 55 .000 hektare (Ha) yang siap menyambut kegiatan relokasi dari para investor global, seperti China.

Lahan untuk kebutuhan investasi baru itu terbagi menjadi tiga kelompok, yakni kawasan existing di Pantai Utara Jawa, kawasan dalam daftar proyek strategis nasional, serta kawasan green project alias yang masih minim infrastruktur. 

“Investor bisa masuk ke mana saja sesuai dengan karakter wilayah yang mereka inginkan,” terangnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/1). 

Menurut Warsito, selain kawasan industri terpadu Batang di Jawa Tengah yang dijadikan andalan pemerintah untuk menyambut investasi baru, sejumlah kawasan industri di sepanjang Pantura juga turut disodorkan karena telah mumpuni dari sisi infrastruktur penunjang produksi ataupun jalur rantai pasok.

Baca Juga: Mendag sesalkan adanya hambatan dagang dari negara ASEAN

Kemenperin mencatat, hingga akhir tahun lalu, terdapat sedikitnya 70 kawasan industri existing yang memanjang di wilayah Pantura Jawa seluas lebih dari 36.000 Ha. Kemudian, sebanyak 39 kawasan seluas 18 Ha berada di Jawa Barat. Sisanya tersebar di Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta DKI Jakarta.

Warsito menambahkan, kawasan industri yang masuk daftar proyek strategis nasional pun menjanjikan, meski beberapa di antaranya masih dalam masa konstruksi. 

“Kemenperin juga mendorong investor masuk ke kawasan green project yang dikembangkan di wilayah-wilayah terluar Indonesia,” tandasnya.

Selanjutnya: Nasib smelter baru Freeport antara pemangkasan kapasitas dan kerja sama pihak ketiga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×