Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menyebutkan bahwa permintaan space mall atau pusat perbelanjaan di Indonesia tidak pernah sepi.
Presiden Direktur dan CEO Indonesian Paradise Anthony Prabowo Susilo mencatat saat ini okupansi dari pusat perbelanjaan yang dikelola Perusahaan sudah mencapai 90%.
"Okupansi pusat perbelanjaan kami rata-rata sudah mencapai 90% mulai dari Plaza, lalu Beachwalk di Bali dan Pascal Bandung sudah mencapai 90%," ujarnya pada acara Business Outlook INPP yang berlangsung di Harris FX Sudirman, Kamis (20/2).
Baca Juga: Indonesian Paradise (INPP) Bidik Pertumbuhan 10,20% Tahun Ini
Anthony menambahkan, okupansi rata-rata mall yang dikelola INPP mencapai 93% dan terus meningkat. Menurutnya, okupansi yang baik bisa dicapai dengan penerapan strategi yang matang, khususnya fokus pada tenant mix dan spesialis dari sektor apparel, fashion, aksesoris, dan lainnya sehingga mampu memberikan kontribusi yang baik.
"23 Paskal bahkan mengalami antrian tenant dan ini menjadi dasar bagi kami untuk mengembangkan 23 Paskal Extention," ujar Anthony.
Asal tahu saja, ada tiga proyek prestisius yang saat ini tengah digarap yaitu Apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan, extension 23 Paskal Shopping Center di Bandung, dan 23 Semarang Shopping Center.
Pembangunan proyek mall di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang mengusung konsep Commercial Mall dengan karakteristik yang unik. Luas mall ini diproyeksikan mencapai 50 ribu m2 dan mall ini ditargetkan beroperasi tahun 2026.
Selain Commercial Mall di Semarang, INPP juga menerima tambahan retail spaces dari proyek Antasari Place seluas 5.000 m2 bersamaan dengan serah terima unit apartemen. Anthony mengatakan, konsep mixed use akan terus dihadirkan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas bisnis sekaligus untuk memberikan nilai tambah, dan experience konsumen.
"Dengan aksi korporasi dan berbagai strategi yang telah ditetapkan, INPP menargetkan pertumbuhan pada tahun ini maupun tahun-tahun mendatang mencapai double digit," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
