kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Industri AMDK optimistis catatkan pertumbuhan penjualan hingga 5% di tahun ini


Minggu, 11 April 2021 / 13:46 WIB
Industri AMDK optimistis catatkan pertumbuhan penjualan hingga 5% di tahun ini
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat air minum dalam kemasan di Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) optimistis dapat membukukan pertumbuhan penjualan hingga 5% di tahun ini. Hal itu lantaran sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi tanah air. 

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), Rachmat Hidayat mengatakan, vaksinasi masal yang tengah digencarkan pemerintah sejak awal tahun ini diyakini akan meningkatkan kembali aktivitas masyarakat di luar rumah sehingga dapat turut mendongkrak permintaan akan AMDK.

"Kita optimistis prospek AMDK akan lebih baik dari 2020 kemarin yang sangat parah terdampak pandemi covid-19. Tahun 2021 ini harapan kita vaksinasi berjalan lancar sehingga aktivitas masyarakat semakin meningkat dan mendorong peningkatan permintaan," kata Rachmat kepada Kontan.co.id, Jumat (9/4). 

Sedikit kilas balik, industri AMDK ikut terdampak pandemi covid-19 yang muncul ke tanah air sejak awal tahun lalu. Rachmat bilang, hal itu utamanya terjadi lantaran pengurangan aktivitas masyarakat di luar rumah yang menyebabkan permintaan akan AMDK pun ikut merosot. 

"Jumlah orang yang melakukan perjalanan, beraktivitas di luar rumah dan berkumpul sangat berkurang. Permintaan kemasan kecil mayoritas dari aktivitas tersebut," ungkapnya. 

Baca Juga: AMDK galon Sariguna Primatira (CLEO) laris manis di masa pandemi

Seperti diketahui, sejak tahun lalu pemerintah telah menerapkan sejumlah peraturan untuk memangkas penyebaran pandemi covid-19. Seperti misalnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Kondisi tersebut membuat kesempatan masyarakat untuk melakukan kegiatan di luar rumah menjadi terbatas, yang berakibat pada turunnya permintaan AMDK untuk konsumsi di luar rumah, seperti pada AMDK kemasan cup dan botol. 

Sayangnya, Rachmat tidak memerinci berapa tepatnya penurunan permintaan yang terjadi pada jenis AMDK kemasan cup dan botol. Namun dia bilang, AMDK jenis galon tetap memiliki porsi penjualan paling tinggi dibandingkan jenis AMDK lainnya. 

Berdasarkan data Aspadin, penjualan AMDK nasional di sepanjang tahun 2020 berada di kisaran 29 miliar liter. Angka tersebut hanya bertumbuh 1%-2% dari perolehan di tahun sebelumnya. 

Padahal, terang Rachmat, biasanya pertumbuhan penjualan AMDK nasional secara tahunan bisa mencapai angka 9%. "Cukup signifikan turun pertumbuhannya. Tahun 2019 kemarin pertumbuhan AMDK berkisar 9%. Tahun 2020 kemarin tumbuhnya hanya sekitar 1 – 2%," sebut Rachmat. 

Meskipun demikian, Rachmat bilang itu adalah ongkos bersama untuk mengatasi pandemi covid-19 agar tidak kasusnya tidak semakin melonjak di tanah air. Sehingga di tahun ini Rachmat optimistis kinerja industri AMDK di tahun ini akan membaik dan membukukan pertumbuhan yang lebih positif dibandingkan tahun lalu. 

"Tapi, ini akan terjadi di semua sektor tidak cuman AMDK. Kita paham ini adalah ongkos bersama untuk mengatasi pandemi agar tidak melonjak," pungkasnya. 

Selanjutnya: Pandemi Covid-19, kerek omzet produsen AMDK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×