kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Industri Kapal Wisata Tumbuh, BKI Siapkan Strategi Perkuat Destinasi Maritim


Kamis, 18 September 2025 / 19:51 WIB
Industri Kapal Wisata Tumbuh, BKI Siapkan Strategi Perkuat Destinasi Maritim
ILUSTRASI. Pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) diharapkan menjadi home port untuk principal cruise, yang merupakan tempat di mana penumpang mengawali dan mengakhiri perjalanan pesiarnya dengan mengelilingi sejumlah destinasi. Industri kapal wisata di Indonesia tengah menunjukkan tren pertumbuhan, seiring meningkatnya minat pariwisata maritim


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kapal wisata di Indonesia tengah menunjukkan tren pertumbuhan, seiring meningkatnya minat pariwisata maritim dan peluang pengembangan destinasi bahari. 

PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI menangkap momentum ini dengan memperkuat budaya keselamatan dan kelaiklautan kapal wisata melalui sosialisasi standar teknis kepada pelaku usaha.

Dalam acara yang digelar BKI bersama Indonesia National Shipowners Association (INSA) Cruise Division, perusahaan menegaskan komitmennya membangun fondasi ekosistem wisata bahari nasional yang lebih kuat. 

Baca Juga: AirAsia Buka Rute Domestik Baru, Surabaya-Balikpapan PP Mulai 1 Oktober 2025

"Melalui kegiatan sosialisasi ini, BKI mendorong peningkatan pemahaman terkait standar keselamatan, klasifikasi, serta regulasi teknis yang wajib dipenuhi kapal wisata,” ujar Arif Kurniawan, Senior Manager Riset dan Pengembangan Bisnis BKI dalam keterangannya, Kamis (18/9).

Menurut Arif, standar keselamatan menjadi elemen penting dalam mendukung keberlanjutan industri kapal wisata. Hal ini tidak hanya berdampak pada keamanan penumpang, tetapi juga pada reputasi destinasi maritim Indonesia di mata wisatawan internasional.

Selain itu, PMO Engineering BKI, Arif Purwono, menekankan pentingnya penerapan teknis di lapangan. Ia memaparkan regulasi terbaru terkait kelaiklautan kapal wisata serta menjawab berbagai pertanyaan teknis dari pemilik kapal dan operator.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh pemilik kapal wisata, operator, dan pemangku kepentingan maritim. Diskusi yang digelar mencakup penerapan regulasi terbaru, standar keselamatan nasional dan internasional, hingga tantangan teknis di lapangan.

BKI menilai, standar keselamatan yang kuat akan menjadi salah satu faktor penentu daya saing industri wisata bahari. Apalagi, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata kapal pesiar, kapal wisata kecil, maupun rute maritim berbasis destinasi lokal.

Dengan dukungan INSA Cruise Division, langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem wisata bahari nasional. 

"Kami ingin industri kapal wisata tumbuh lebih aman, berdaya saing, dan berkelanjutan, sehingga mampu membuka peluang investasi dan memperluas destinasi maritim Indonesia,” pungkas Arif Kurniawan.

Baca Juga: Soal Demo Ojol 17 September, Ekonom Harap Jangan Ada Agenda Politis

Selanjutnya: Banggar DPR Apresiasi Respons Cepat Menkeu Tambah Bansos Minyak Goreng

Menarik Dibaca: Cara Buat Foto di Lift Pakai Prompt Gemini AI! Ada Kumpulan Prompt Lainnya juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×