kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Industri telekomunikasi harus bisa mengalap berkah dari teknologi 5G


Selasa, 10 Desember 2019 / 20:14 WIB
Industri telekomunikasi harus bisa mengalap berkah dari teknologi 5G
ILUSTRASI. A sign for 5G is seen at the World 5G Exhibition in Beijing, China November 22, 2019. REUTERS/Jason Lee


Reporter: Ahmad Febrian, Ferrika Sari | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan smartphone di kelas premium turun 7% secara year on year  di kuartal III 2019. Tapi ada yang menarik. Menurut riset Counterpoint Research, ponsel 5G berkontribusi 5% dari semua pengiriman ponsel pintar kelas premium di pasar global. Samsung memimpin segmen 5G dengan pangsa pasar 74% diikuti LG 11% dan Vivo 5%. “Hal ini didorong oleh adopsi 5G tahap awal di Korea Selatan diikuti Amerika Utara dan China. Samsung Galaxy S10 5G adalah model terlaris, meraih lebih dari sepertiga dari total penjualan semua perangkat 5G,” terang Counterpoint dalam riset.

Nah, tak cuma vendor, operator tentu akan kecipratan berkah 5G. Operator tiga besar Indonesia, Telkomsel, XL dan Indosat harus pandai-pandai memetik berkah. XL dan Indosat Ooredoo harus pandai-pandai mencuil pasar Telkomsel, sebagai pemimpin pasar. Tapi, "Melihat akan kebutuhan layanan data dan tren penggunaan data di dunia,  Telkomsel juga masih akan membukukan pertumbuhan revenue data yang cukup signifikan. Apa lagi tahun depan Telkomsel berencana akan menggelar layanan 5G yang bisa dipastikan akan mendongkrak revenue dari data,” terang analis Trimegah Securities, Sebastian Tobing, dalam pernyataan tertulis, Selasa (10/12). 

Sementara Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebagai induk Telkomsel, terus berusaha mendiversifikasi bisnis. Telkom berupaya  mengarah ke pendapatan non telekomunikasi seperti tower provider melalui Mitratel.  “Terlebih lagi emiten tower lain terus membukukan peningkatan pendapatan. Mitratel menjadi salahsatu tower provider yang memiliki jumlah menara yang cukup besar, mungkin lebih dari 20.000 unit,"kata Sebastian.Ia memprediksi, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan data, tahun depan pendapatan Telkom bisa tumbuh  9%. Teknologi 5G menambah seru persaingan industri telekomunikasi. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×