Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Pebisnis ritel berharap di kuartal kedua tahun ini bakal menjadi periode yang menguntungkan bagi mereka. Adanya momen libur Lebaran dan sekolah bisa menjadi stimulus untuk lebih menggenjot bisnis ritel di pasar domestik.
Maklum, di kuartal satu tahun ini, bisnis ritel mengalami kemerosotan, yakni bisa dobel digit. Penyebabnya tak lain merosotnya daya beli masyarakat akibat efek kenaikan bahan bakar minyak (BBM) serta kurs rupiah yang memble. Peritel pun berharap adanya momen spesial tersebut bisa mendongkrak penjualan ritel di periode tersebut.
Berita yang tak kalah menarik datang dari bisnis hotel. Keberadaan Konferensi Asia Afrika (KAA) membawa berkah bagi pebisnis hotel, terutama yang ditunjuk pemerintah sebagai tempat para delegasi menginap. Hampir semua hotel mengaku tingkat hunian mereka selama acara berlangsung sudah penuh terisi.
Sedangkan berita dari agribisnis adalah dari rencana pemerintah menghapuskan sertifikat verifikasi legalitas kayu (SVLK) bagi pengrajin kecil. Bila ini terjadi, ekspor mebel Indonesia bisa meningkat drastis. Nah, seperti apa berita lengkapnya, silakan membaca di halaman 17 harian KONTAN yang terbit pagi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













