Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Selain mengembangkan hunian apartemen, kluster, dan ruko, Paramount Serpong mulai serius menggeluti bisnis hotel. Pengembang properti yang berpusat di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, ini berambisi menambah sembilan hotel lagi hingga 2014 mendatang.
Sejak merambah ke bisnis hotel pada 2011 silam hingga saat ini, Paramount sudah berhasil mengoperasikan tiga hotel di kawasan Serpong. Tiga hotel tersebut adalah Hotel Aston, Atria Residences, dan Fame.
Tiga hotel itu mempunyai total kamar sebanyak 500 unit. Dengan adanya tiga hotel tersebut, perusahaan tentu masih akan menambah sembilan hotel di kurun dua tahun ke depan.
Tanto Kurniawan, Chief Executive Officer (CEO) Paramount Serpong, mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan investasi sekitar Rp 1 triliun untuk menambah hotel. Nantinya hotel-hotel tersebut akan berlabel hotel bintang dua, bintang tiga, dan bintang empat. "Untuk satu hotel kami estimasikan biayanya berkisar Rp 50 miliar-Rp 100 miliar," ujar Tanto kepada KONTAN, Rabu (7/10).
Nah, di sisa tahun ini, Paramount berencana menambah satu hotel di kawasan Slipi, Jakarta Pusat. Tahun depan, akan membuka tiga hotel lagi di Magelang, Serpong, dan Malang.
Paramount Serpong juga sedang menjajaki wilayah lain untuk lokasi hotel, seperti Belitung, Jambi, Palu, Bali, Kupang, dan Medan.
Selain proyek hotel, mulai tahun depan, Paramount Serpong juga membangun mal di Serpong, dengan di atas lahan seluas 5 hektare (ha). Pusat perbelanjaan itu rencananya akan terdiri dari tiga lantai. "Estimasi kami, mal tersebut butuh dana Rp 700 miliar," ungkap Tanto.
Tahun ini, Paramount mengincar penjualan sebesar Rp 2,6 triliun. Target ini hanya naik tipis 4% dibanding realisasi penjualan tahun lalu, yang sebesar Rp 2,5 miliar.
Hingga kuartal III-2012, perusahaan sudah mencatat penjualan sebesar Rp 2 triliun. "Kami cukup optimis bisa meraih target tersebut. Apalagi itu target konservatif," ujar Tanto.
Kontribusi pendapatan perusahaan yang terbesar tetap berasal dari penjualan rumah dan ruko. Tahun ini, perseroan meluncurkan 1.000 unit rumah dan 500 ruko. "Sejauh ini, realisasi untuk penjualan ruko 40%, sedangkan rumah sudah mencapai 60%," imbuh Tanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News