kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Synthesis manfaatkan dana tax amnesty


Jumat, 23 September 2016 / 20:40 WIB
Ini cara Synthesis manfaatkan dana tax amnesty


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Synthesis Development memperkirakan potensi pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan akan semakin cerah seiring dengan kebijakan Tax Amnesty. Dana repatriasi aset tax amnesty ditaksir akan banyak masuk ke sektor properti.

Presiden Direktur Synthesis Development Budi Yanto Lusli mengatakan investor pasti akan menginvestasikan dananya di properti meskipun instrumen tersebut tidak selikuid saham.

Jika tahun ini Syntesis menargetkan pendapatan Rp 1 triliun maka tahun depan perusahaan ini membidik revenue tumbuh 50% seiring dengan besarnya potensi dana segar yang akan masuk ke industri properti. " Kita ada dua proyek yang bisa menampung repatriasi yaitu Synthesis Residence Kemang dan Samara Suites, " kata Budi di Jakarta, Kamis (22/9).

Synthesis Residence Kemang merupakan proyek apartemen yang terdiri dari dua menara yakni Sadewa tower dan Nakula dengan total kapasitas 700 unit. Apartemen ini telah dirilis sejak tahun 2015 dengan harga sekitar Rp 1 miliar-Rp 3miliar per unit. Sadewa tercatat sudah terjual 90% dan Nakula 40%.

Sementara Samara Suites di jalan Gatot Subroto Jakarta terdiri dari 292 unit. Ini dirilis sejak Mei 2016 dengan harga Rp 34 juta - Rp 35 juta per meter persegi (m2). Saat ini proyek ini sudah terjual 60%.

Synthesis sebetulnya tak memasang target dari dana repatriasi. Namun dalam hitungan Budi, potensi yang bisa di kantongi perusahaan dari repatriasi sangat besar.

Jika mendapat 1% saja dari target repatriasi yang ditargetkan pemerintah sebesar Rp 160 triliun maka perseroan bisa mengantongi sekitar Rp 1,6 triliun.

Sementara tahun depan, Synthesis Development akan meluncurkan dua proyek baru lagi. Namun Budi belum bersedia menjelaskan lebih detail terkait proyek tersebut. Hanya yang pasti, satu proyek masih akan dibangun di Jabodetabek dan satu lagi di luar wilayah tersebut.

Tahun ini perusahaan properti ini menyiapkan belanja modal sebesar Rp 500 miliar untuk pengembangan proyek baru dan sudah terserap seluruhnya. Sedangkan untuk tahun depan perseroan belum menetapkan anggaran belanja modal.

Selain Samara dan Synthesis Residence Kemang, perusahaan ini juga memiliki proyek lain yang dirilis pada semester I lalu yakni Prajawangsa City di Cijantung, Jakarta Timur.

Proyek ini digarap dengan bekerjasama dengan perhimpunan St Carolus dan rencananya akan dikembangkan delapan menara setinggi 26 lantai di atas lahan seluas 7 hektare (ha). Prajawangsa City direncanakan bakal terdiri dari 4.000 unit apartemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×