kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Gambaran Kenaikan Harga Barang Konsumsi di Gerai Ritel Modern


Minggu, 26 Juni 2022 / 21:44 WIB
Ini Gambaran Kenaikan Harga Barang Konsumsi di Gerai Ritel Modern
ILUSTRASI. Produk Konsumer di sebuah gerai supermarket


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan inflasi yang terjadi memberikan imbas pada kenaikan harga produk konsumsi di gerai ritel modern. Superindo Tambun, Bekasi mencatat adanya kenaikan harga produk konsumsi, termasuk produk mie dan juga tepung.

Salah satu petugas di Superindo mengestimasi kenaikan harga untuk produk-produk konsumer adalah sekitar 12% sampai dengan 15% dibandingkan dengan harga awal.

"Kenaikan harga memang ada, untuk produk konsumer pun ada kenaikan. Secara keseluruhan mungkin sekitar 12% sampai 15%. Tetapi ada juga penurunan harga minyak di sini, yang tadinya di kisaran Rp40.000-an, saat ini turun menjadi Rp30.000-an untuk merek-merek tertentu," ujarnya saat ditanya oleh Kontan.co.id, Minggu (26/6).

Superindo Tambun mengenakan harga Rp97.300 per dus untuk produk mie rebus rasa soto. Untuk produk mie goreng, pihaknya mengenakan harga Rp2.600 per bungkus, dengan demikian untuk satu dus mie goreng dihargai Rp104.000 per dus.

Sementara itu, di Alfamart Tambun, petugasnya memberikan penjelasan bahwa untuk stok baru, harga produk konsumer memang mengalami kenaikan. Untuk produk mie goreng yang harga per dus Rp102.000 per dus hingga Rp108.000 per dus, kini sudah mencapai Rp110.000 per dus. Sedangkan untuk varian mie rebus berada di kisaran Rp108.000 per dus dari Rp105.000 per dus.

Baca Juga: Tidak Ada Resep Tunggal untuk Tangani Lonjakan Harga Bahan Pangan

"Sejak Ramadan hingga hari raya Lebaran tahun ini, kenaikan harga produk konsumer sudah beberapa kali terjadi. Sudah dua kali, jika tidak salah," paparnya salah satu petugas di Alfamart Tambun, Bekasi kepada Kontan.co.id.

Sebagai informasi, Bank Dunia meyakini tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2022 masih berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) dan pemerintah. Adapun kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan oleh otoritas sebesar 2% yoy hingga 4% yoy.

Kepala Ekonom Bank Dunia Indonesia Timor Leste Habib Rab menyebut, inflasi Indonesia pada tahun ini akan berada di level 3,6% yoy, atau meningkat dari capaian inflasi pada tahun 2021 yang sebesar 1,87% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×