Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mengingat kenaikan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang diberlakukan pada 2014 lalu membuat sejumlah importir umum otomotif khawatir atas pendapatan mereka.
Salah satunya, Ivan Motor. Importir umum mobil mewah yang mempunyai empat showroom di bilangan Jakarta ini mengalami penurunan pendapatan.
Meskipun tak menyebutkan berapa penurunannya, Fredy Santoso, Direktur Ivan Motor menyatakan akan menaikan harga sebesar 20% sampai 25% untuk menekan penjualan.
"Yang sudah terasa penurunannya itu di mobil yang di atas 3000 cc seperti Ferrari dan Lamborgini," katanya, Jumat (6/6).
Sedangkan yang dibawah 3000 cc, menurut Fredy belum terasa penurunannya. Mesipun begitu, ia tak mempunyai strategi tertentu untuk mengatasi kenaikan PPnBM ini.
Bahkan ia memprediksi keadaan penurunan penjualan ini, tak akan berlangsung lama. "Keadaan saat ini masih transisi, lama-lama orang akan terbiasa, apalagi kan orang Indonesia sangat antusias dengan mobil seperti ini," ucapnya.
Keadaan tersebut berbeda dengan William Mobil. Importir mobil resmi yang mepunyai showroom di Pondok Indah ini mengaku penjualannya drop atau turun drastis.
"Kenaikan pajaknya pun cukup tinggi, membuat penjualan turun lebih dari 50%," ucap Presiden Direktur William Mobil, Fransiskus Eka Prima Putra.
Ia bilang, penurunan ini rata di semua segmen mobil. Mulai dari mobil diatas 3000 cc maupun dibawah 3000 cc. "Bahkan yang under 13000 cc seperti Range Rover juga ikut berpengaruh," ucapnya, Jumat (6/6).
Berbanding terbalik dengan Ivan Motor, Fransiskus memprediksi keadaan turunnya penjualan ini akan bertahan sampai akhir tahun. Bahkan efek lebaran pun tak akan berpengaruh besar.
"Memang agak susah karena memang tahun ini tahun politik banyak berpengaruh dari segala peraturan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News