kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini proyek yang digarap PGAS tahun lalu


Jumat, 06 Maret 2015 / 16:57 WIB
Ini proyek yang digarap PGAS tahun lalu


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyelesaikan sejumlah akuisisi dan proyek besar pada tahun lalu. Direktur Utama PGAS Hendi Prio Santoso mengatakan, sejumlah akuisisi yang sudah dituntaskan PGAS diantaranya akuisisi 74% partisipasi interest di wilayah kerja Pangkah sehingga kepemilikannya menjadi 100%. Akuisisi itu dilakukan oleh anak usaha PGAS, PT Saka Energi Indonesia.

Hendi bilang, dengan akuisisi itu, kontribusi pendapatan dari wilayah kerja Pangkah mencapai US$ 269 juta terhadap pendapatan PGAS. Sehingga, kontribusi pendapatan dari usaha di bidang minyak dan gas mencapai US$ 297,79 juta.

Saka Energi juga menuntaskan transaksi akuisisi working interest sebesar 36% di area shale gas Fasken di formasi Eagle Ford, Texas, Amerika Serikat, milik Swift Energy Company. Nilainya mencapai US$ 125 juta.

Saka Energi juga menyelesaikan akuisisi 8,9% partisipasi interest milik KNOC di wilayah kerja Southeast Sumatera dengan operator CNOOC. Akhir tahun lalu, perseroan menyelesaikan akuisisi seluruh saham Sunny Ridge Offshore Limited yang menguasai 20% partisipasi interest di wilayah kerja Muriah, dengan operator Petronas.

Mengutip laporan keuangan PGAS tahun 2014, perseroan juga sudah menyelesaikan jalur pipa gas Cikande - Bitung sepanjang 30,5 kilometer. Biaya yang telah dihabiskan untuk proyek ini mencapai US$ 56,39 juta.

Proyek Floating Storage and Regasification (FSRU) Lampung pun sudah beroperasi secara komersial yang mengalirkan gas bumi untuk pembangkit listrik PLN. Nah, di tahun ini, PGAS akan memperluas pasar gas bumi dari FSRU Lampung ke segmen pelanggan lainnya. Realisasi belanja modal untuk proyek ini mencapai US$ 113,08 juta.

Proyek penting lainnya adalah pembangunan pipa transmisi Kalimantan Jawa I (Kalija I) untuk mengalirkan gas bumi dari Lapangan Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok milik PLN. "Proyek ini ditargetkan on stream pada Kuartal-III 2015 mendatang," ujar Hendi, Jumat (6/3).

Tahun ini, PGAS menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 800 juta. Dana ini akan dialokasikan untuk terus mengembangkan jaringan infrastruktur gas untuk rumah tangga, industi dan kendaraan. Perseroan akan mengandalkan kas internal untuk belanja modal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×