Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) siapkan beberapa proyek baru tahun ini. Adapun proyek yang akan dikembangkan berada di Jakarta dan Surabaya.
Bambang Dwi Yanto, Head of Corporate Secretary Greenwood Sejahtera menyebutkan untuk saat ini proyek yang sedang dalam proses berada di Surabaya. "Karena proyek di Jakarta masih tahap penyelesaian design dan proses perizinan," ujarnya usai paparan publik di Jakarta, Jumat (24/5).
Oleh sebab itu, untuk tahun ini pihaknya tidak menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) tak terlalu besar senilai Rp 129 miliar. Ia menjelaskan untuk proyek di Surabaya saat ini tahapannya masih awal sehingga belum membutuhkan dana yang besar.
"Nanti saat proses finishing baru membutuhkan dana yang cukup besar," lanjutnya. Hingga kini capex tersebut telah terserap sebesar Rp 24 miliar.
Untuk proyeknya sendiri, Bambang menjelaskan untuk yang berada di Surabaya, proyek yang disiapkan merupakan proyek mixed used di atas lahan seluas 1,4 ha. Nantinya, dalam proyek tersebut akan berisikan plaza dua lantai, apartemen 30 lantai dengan 435 unit, office 28 lantai, dan coworking 28 lantai.
"Progresnya hingga kini sudah selesai 20 lantai. Targetnya Desember tahun depan sudah selesai sehingga bisa serah terima kunci kepada konsumen," terangnya.
Ia menyebutkan untuk apartemennya sendiri pihaknya menyasar segmen high-end. Karenanya, unit yang tersedia mulai dari tipe 2BR dengan harga Rp 30 juta sebelum PPN.
Sedangkan untuk proyeknya yang berada di Jakarta, yakni TCC Batavia akan dirancang sebagai superblok dengan konsep World Class One Stop Living : Working, Living, and Entertaining.
Adapun TCC Batavia disebutnya proyek jangka panjang yang akan terdiri dari tiga tahap. Untuk tahap pertama akan dikembangkan dua menara perkantoran dan Annex Building untuk area food & beverage yang berdiri di lahan seluas kurang lebih 2,1 ha.
Kemudian, untuk tahap kedua akan dikembangkan tiga menara hunian apartemen di atas pusat perbelanjaan dan convention hall. Tahap terakhir pihaknya akan mengembangkan satu menara gedung serba guna yang terdiri 72 lantai mencakup ruang perkantoran, hotel bintang lima dan apartemen.
Bambang menyebutkan untuk tahap kedua dan tahap ketiga akan berdiri di atas lahan seluas sekitar 3,2 ha yang saat ini masih proses akuisisi. "Untuk akuisisi kami tidak akuisisi lahannya, tapi akuisisi perusahaannya," terangnya.
Asal tahu saja, untuk tahap satu sendiri pihaknya telah menyelesaikan satu menara perkantoran pada 2012 lalu. Sedangkan untuk menara kedua masih dalam tahapan perizinan. Oleh sebab itu, pihaknya menilai baru akan mulai konstruksi di tahun depan.
"Kalau izinnya keluar cepat mungkin tahun ini bisa mulai, tapi kami melihat kemungkinannya baru di tahun depan," katanya.
Tahun ini, GWSA membidik marketing sales sebesar Rp 200 miliar dari produk apartemen dan perkantorannya. Selain itu, tahun ini pihaknya juga membidik kontribusi pendapatan berulang sebesar Rp 70 miliar dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp 150 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News