kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ini sejumlah poin rapat koordinasi terbatas penyediaan gula dalam negeri


Rabu, 18 Juli 2018 / 16:29 WIB
Ini sejumlah poin rapat koordinasi terbatas penyediaan gula dalam negeri
ILUSTRASI. Ilustrasi Gula pasir


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi terbatas terkait penyediaan gula dalam negeri, Selasa (17/7).

Rakortas ini dimpimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, serta Kementerian dan Lembaga terkait.

Dari rakortas tersebut, terdapat beberapa poin yang disepakai. Pertama, Perum Bulog ditugaskan untuk menyerap gula petani atau tebu rakyat yang digiling oleh pabrik gula yang memenuhi SNI dengan harga Rp 9.700 per kg.

“Apabila terdapat pihak lain yang bersedia membeli gula dengan harga di atas Rp 9.700 per kg, maka Perum Bulog tidak berkewajiban menyerap gula yang dimaksud,” demikian seperti yang tertulis dalam keterangan yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang diterima Kontan.co.id, Rabu (18/7).

Berikutnya, pemerintah pun akan melakukan revitalisasi PG BUMN melalui pendekatan teknologi budidaya, perluasan kebun tebu, pengelolaan pasca panen, sistem transaksi tebu dari petani ke PG, dan peningkatan rendemen gula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×