kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ini sejumlah poin rapat koordinasi terbatas penyediaan gula dalam negeri


Rabu, 18 Juli 2018 / 16:29 WIB
Ini sejumlah poin rapat koordinasi terbatas penyediaan gula dalam negeri
ILUSTRASI. Ilustrasi Gula pasir


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi terbatas terkait penyediaan gula dalam negeri, Selasa (17/7).

Rakortas ini dimpimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, serta Kementerian dan Lembaga terkait.

Dari rakortas tersebut, terdapat beberapa poin yang disepakai. Pertama, Perum Bulog ditugaskan untuk menyerap gula petani atau tebu rakyat yang digiling oleh pabrik gula yang memenuhi SNI dengan harga Rp 9.700 per kg.

“Apabila terdapat pihak lain yang bersedia membeli gula dengan harga di atas Rp 9.700 per kg, maka Perum Bulog tidak berkewajiban menyerap gula yang dimaksud,” demikian seperti yang tertulis dalam keterangan yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang diterima Kontan.co.id, Rabu (18/7).

Berikutnya, pemerintah pun akan melakukan revitalisasi PG BUMN melalui pendekatan teknologi budidaya, perluasan kebun tebu, pengelolaan pasca panen, sistem transaksi tebu dari petani ke PG, dan peningkatan rendemen gula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×