kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.254   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.005   61,45   0,88%
  • KOMPAS100 1.020   9,19   0,91%
  • LQ45 779   10,37   1,35%
  • ISSI 230   -0,09   -0,04%
  • IDX30 401   6,24   1,58%
  • IDXHIDIV20 465   9,72   2,14%
  • IDX80 115   1,11   0,98%
  • IDXV30 116   1,36   1,19%
  • IDXQ30 129   1,78   1,39%

Ini strategi bisnis RNI


Minggu, 16 Agustus 2015 / 12:41 WIB
Ini strategi bisnis RNI


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MAMUJU. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merancang sejumlah strategi usaha guna menggenjot performa perusahaan.

Direktur Utama RNI Didik Prasetyo mengatakan salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengembalikan RNI sebagai perusahaan induk yang fokus ke investasi (investment holding).

"RNI tidak perlu masuk ke urusan operasional anak usaha, dan hanya sebatas memberikan rencana bisnis yang akan dijalankan. Ke depan ini yang akan kami lakukan, yakni kembali ke khittah," ujarnya usai acara jalan sehat bersama warga Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (16/8).

Hal lainnya adalah melakukan review atas sejumlah bisnis yang dinilai memberatkan. Salah satu yang kembali dikaji adalah bisnis toko ritel Waroeng Rajawali. Jaringan toko ritel tersebut sejauh ini telah tersebar di berbagai daerah, namun kurang memberikan hasil yang maksimal kepada perusahaan.

Untuk lini bisnis ini, RNI akan menunda pengembangan jaringan Waroeng Rajawali hingga kajian benar-benar selesai.

Hingga akhir semester I-2015, RNI masih mencatatkan kerugian (unaudited) sebesar Rp 53 miliar akibat anjloknya harga gula. Namun, kerugian ini sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 147 miliar.

Pada tahun ini, RNI menargetkan bisa meraup pendapatan sebesar Rp 4,6 triliun. (Bambang Priyo Jatmiko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×