kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini strategi operator dalam pengembangan IoT


Senin, 15 Agustus 2016 / 20:39 WIB
Ini strategi operator dalam pengembangan IoT


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pengembangan internet of things (IoT) perlu dukungan banyak pihak. Salah satunya adalah peran operator telekomunikasi di tanah air. Kehadiran mereka memberikan kontribusi terhadap pasar IoT atau M2M (machine to machine).

Internet of Things adalah konsep yang bertujuan untuk memperluas konektivitas internet yang tersambung terus menerus. Diantaranya seperti kemampuan berbagi data, dan remote control. Contoh lainnya adalah penggunaan google drive yang berguna bagi perangkat penyimpanan data. Pengembangan teknologi ini membantu dan meningkatan kualitas hidup manusia.

Hendra Sumiarsa Head of Division M2M Indosat Ooredoo menjelaskan, pihaknya fokus mengembangkan produk-produk vertikal dan horisontal. Produk horisontal meliputi connectivity, manage conectivity, platform IoT, bid data analitic, maupun cloud. Sementara untuk sektor vertikal, pihaknya mengaku memetakan terlebih dahulu, sektor mana saja yang tumbuh cukup besar dan potensial.

"Transportasi masih jadi sektor yang tumbuh cukup besar. Juga ada utilitas, product electronic juga, karena itu jadi alat utama pengubung IoT," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, kemarin (15/8).

Dia memprediksi, pertumbuhan di sektor IoT akan di atas rata-rata jika dibandingkan dengan sektor lain. Dalam hal ini adalah jasa tradisonal telekomunikasi seperti telepon dan pesan singkat. "Pasar kita memang ke arah sana, Indonesia juga bangsa digital, peringkat 4 di dunia dengan pengguna twitter saja peringkat 1," imbuhnya.

Oleh sebab Indosat sudah menyiapkan roadmap beberapa waktu ke depan untuk menyusun strategi pemanfaatan pasar IoT. Dengan tingkat penetrasi mobile sebesar 120% di Indonesia, Indosat Ooredoo yakin bahwa CSP (communication service provider) dapat membantu adopsi IoT.

“Kami telah banyak melakukan pendidikan pasar dalam 2 tahun terakhir dan tahun ini kami akan terus mempercepat pertumbuhan di sektor perbankan, transportasi dan keamanan, ditambah mengembangkan pasar baru di bidang eHealth, asuransi berbasis pengguna, aplikasi bisnis, IoT industri, minyak dan gas, serta Smart Cities,” tambahnya.

Selain itu, Arifa Febriyanti, Kepala Divisi IoT XL Axiata juga menekankan bahwa solusi telekomunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam dunia IOT. “Tidak ada kesulitan untuk pelanggan, karena operator telah menyediakan segala sesuatu mulai dari konektivitas, aplikasi dan perangkat, serta semua sensor," imbuhnya.

Arifa mengatakan bukan hanya vertikal dan horisontal produk yang dikembangkan, namun juga membangun ekosistemnya. Dia mengaku melakukan kerja sama dengan perkumpulan yang berminat mengembangkan ekosistem IoT. Dimulai dari pengembangan metode developer, sampai dengan siapa yang stakeholder didalamnya yang menjadi solusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×