Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT INKA (Persero) memperkenalkan pengembangan teknologi terbarunya, Kereta Vehicle Maintenance Measurement Car (VMMC) atau kereta ukur. Teknologi yang dirancang untuk jalur Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Teknologi pada VMMC difungsikan untuk mengukur kondisi track, memastikan keselamatan, dan fungsi optimal pengoperasian LRT Jabodebek.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono mengatakan, teknologi ini yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang diintegrasikan pada sarana kereta api terbaru INKA khusus untuk lintasan LRT Jabodebek.
Baca Juga: Rencana Pembangunan LRT Bali, Porsi Saham Pemda Bali Sebesar 51%
"Dengan kecepatan operasi hingga 80 km/jam, kereta ini mendefinisikan ulang tentang standar perawatan prasarana," kata Agung dalam keterangan resminya Minggu (17/12).
Ia menjelaskan, teknologi ini juga memberikan perpaduan antara kecepatan pengukuran dan kepresisian yang terintegrasi dalam satu sistem database.
Agung mengungkapkan, INKA berkomitmen terhadap inovasi dan keunggulan terlihat jelas pada kereta VMMC sarana LRT Jabodebek tersebut.
INKA yakin teknologi ini akan menjadi tolok ukur baru dalam pengukuran kondisi prasarana perkeretaapian demi menunjang keselamatan dan efisiensi operasional sarana perkeretaapian.
“Sehingga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan dan keandalan angkutan berbasis rel," terang Agung.
Baca Juga: LRT Memperketat Penjagaan di Dalam Kereta Imbas Aksi Vandalisme
Agung juga menyampaikan kereta ukur tersebut memiliki keunggulan antara lain keakuratan dalam hasil pengukuran, pengukuran secara otomatis dan cepat serta database yang terintegrasi.
"Dengan keunggulan tersebut, akan tersajikan data akurat tentang prasarana untuk dilakukan tindakan pencegahan untuk meningkatkan keandalan dan keselamatan," pungkas Agung.
Adapun fitur utama pada VMMC meliputi pengukuran presisi untuk kondisi geometri rel, wesel, dan track dengan metode laser dan kamera optik.
Pengukuran terhadap geometry third rail dan pemantauan kondisi lintasan dengan dibantu AI (image recognition) menggunakan teknologi laser dan kamera optik yang mutakhir.
Hal ini, kata Agung, untuk mendeteksi kondisi abnormal pada permukaan track yang sulit dideteksi, serta pengukuran pada kondisi rel menggunakan teknologi ultrasonik untuk mengetahui deteksi dini cacat.
Ia menambahkan, peningkatan kemampuan keamanan dan pemantauan dengan sistem berbasis kamera optik untuk memastikan kondisi track yang aman dan terjamin bagi penumpang dan operasional kereta api.
Baca Juga: Tiket KA Argo Lawu Luxury New Generation Dibanderol Mulai Rp 1,3 Juta
Spesifikasi umum Kereta Ukur VMMC::
- Panjang badan kereta: 16.550 mm
- Lebar badan kereta: 2.440 mm
- Tinggi badan kereta dari atas rel: 3.700 mm
- Kecepatan desain: 90 km/h
- Kecepatan operasi: 80 km/h
- Beban gandar maksimum: 12 ton
- Lebar sepur (track yang digunakan): 1.435 mm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News