kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Intiland (DILD) Menilai Keberadaan Jalan Tol Bisa Mengerek Harga Properti


Jumat, 28 Juli 2023 / 14:38 WIB
Intiland (DILD) Menilai Keberadaan Jalan Tol Bisa Mengerek Harga Properti
ILUSTRASI. Maket kondominium Fifty Seven Promenade dipajang di marketing gallerynya di Jakarta, Selasa (27/3). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/03/2018


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan exit toll di kawasan Jabodetabek memicu melonjaknya harga tanah dan properti. Di BSD misalnya, kini telah ada akses keluar dan masuk tol, lalu di Kota Wisata, Green Lake City, Podomoro Golf View, Ciputra Cibubur, PIK.

Direktur PT Intiland Development Tbk (DILD), Archied Noto Pradono menuturkan pembangunan jalan tol di nilai akan turut mengerek harga properti lantaran lokasinya yang cukup strategis. 

“Tentunya ada jalan tol pasti harga properti akan terkerek naik, karena lokasi dan aksesibilitas menjadi salah satu syarat untuk nilai properti,” kata Archied kepada Kontan, Jumat (28/7). 

Di samping itu, ia menilai selain adanya fasilitas jalan tol, pembangunan fasilitas atas lokasi seperti komersial juga menambah kembali peningkatan harga properti. Hal ini karena menjadi value atau menjadi baik bagi calon konsumen nantinya. 

Baca Juga: Laba Bersih Astra Otoparts (AUTO) Melejit 85,33% Jadi Rp 801,5 Miliar di Semester I

Archied juga menjelaskan, DILD memiliki salah satu proyek yang dekat dengan exit jalan tol Balaraja Barat, Cikupa. Yakni proyek perumahan dari Talaga Bestari. 

Adapun DILD juga memiliki proyek pengembangan kawasan perumahan tapak di wilayah Jakarta dan sekitarnya, di antaranya ada Serenia Hills, Magnolia Residence, South Grove, Griya Semanan, 1Park Homes, Pinang Residence, Brezza.

Lainnya berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya, di antaranya ada Graha Famili, Graha Natura, dan Amesta Living.

Sebagai tambahan, DILD membukukan marketing sales atawa prapenjualan sebesar Rp 265,6 miliar di kuartal pertama 2023. Jumlah ini turun 46,9% YoY dari Rp 500,3 miliar di kuartal pertama 2022. Raihan marketing sales ini telah mencapai 11% dari total target di tahun 2023 sebesar Rp 2,4 triliun.

Kontributor penjualan utama berasal dari segmen residensial dengan total Rp 99,7 miliar. Kontribusi tersebut berasal dari penjualan Serenia Hills, Graha Natura, South Grove, Magnolia Residence dan Virya Semanan.

Baca Juga: Kinerja Sampoerna Agro (SGRO) Mengalami Penurunan di Kuartal I/2023

Di sisi lain, segmen kawasan industri membukukan marketing sales sebesar Rp 82,1 miliar. Marketing sales ini berasal dari penjualan kavling industri di Batang Industrial Park dan pergudangan di Aeropolis Technopark.

Sementara, segmen mixed-use & high-rise menghasilkan marketing sales sebesar Rp 83,8 miliar yang berasal dari Regatta, 1Park Avenue, SQ Res, Praxis, Tierra dan Spazio Tower.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×