kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intiland gandeng China Construction Bank


Kamis, 09 Februari 2017 / 09:23 WIB
Intiland gandeng China Construction Bank


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mulai mengejar target pendapatan penjualan atau marketing sales tahun ini yang dipatok bisa tumbuh 23% sebesar Rp 2,3 triliun. Salah satunya dengan bermitra dengan pihak perbankan yakni China Construction Bank (CCB).

Menurut Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development, kerjasama dengan bank asal Tiongkok ini berupa penyediaan KPR bagi para konsumen pembeli properti di Intiland. Produknya adalah hunian tapak atau apartemen.

Namun Archied tidak merinci target bisnis dari kerjasama tersebut. "Kami harap kerjasama ini bisa memberi kontribusi (bisnis) yang cukup besar," katanya kepada KONTAN usai penekenan kerjasama dengan bank asal China tersebut, Rabu (8/2).

Intiland juga pernah menjalin kerjasama dengan bank tersebut untuk pembiayaan proyek. Lagi-lagi, ia tidak merinci proyek yang sudah didanai China Construction Bank.

Yang jelas, kerjasama dengan bank asal Tiongkok tersebut membuat Intiland makin getol membangun proyek properti pada tahun ini. Pengembang ini berencana membangun dua proyek properti tahun ini yang ada di Jakarta Barat dan Surabaya Barat. Kedua proyek itu merupakan properti terpadu yang dilengkapi residensial.

Nilai investasi dari kedua proyek ini belum diperinci. Namun berdasarkan catatan KONTAN, Intiland bakal membangun kedua proyek tersebut di kuartal IV tahun lalu, tapi tertunda karena tensi politik dalam negeri mulai menghangat. "Ini sebenarnya kami rencananya untuk launching tahun lalu, tapi tertunda," katanya.

Nah, untuk membangun kedua proyek tersebut serta proyek yang lain, Intiland sudah menganggarkan belanja modal Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun tahun ini. Sebagian besar dana dari kas internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×