kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Intiland Siap Garap Tahap II Regatta


Rabu, 22 April 2009 / 16:48 WIB


Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bulan depan, pengembang PT Intiland Development siap tancap gas dalam merampungkan pembangunan tiga menara apartemen Regatta di Ancol. Ketiga menara itu adalah Rio De Janeiro, Miami dan Monte Carlo. Kini, mereka bersiap meneruskan tahap kedua pembangunan tiga menara lagi plus water park.

Rencananya, mereka akan memulai pembangunannya pada kuartal ketiga nanti. Guna keperluan itu, Intiland sudah menyiapkan dana sekitar Rp 800 miliar. Dana tersebut semuanya berasal dari kas internal perusahaan. “Kami memprediksikan lamanya pembangunan itu selama tiga tahun. Tahap kedua ini diperkirakan akan rampung pada 2012,” tandas General Manager Apartemen Regata Chandara M Makmoen.

Adapun tiga menara yang akan dibangun di tahap II adalah menara Sydney, Acapulco dan Tokyo. Masing-masing menara akan terdiri dari 94 unit setinggi 24 lantai. Itu artinya, bakal ada sekitar 282 unit yang akan ditawarkan di pasar. Adapun luasan masing-masing menara itu sekitar satu hektare. “Sedangkan water park-nya akan berdiri di lahan seluas 3 hektare,” tandasnya.

Pengembang optimis penjualan apartemen mereka tetap bisa terserap. Apalagi sasaran mereka adalah kelas atas yang menginginkan hunian yang langsung menghadap ke laut. Sudah begitu, segmen ini sama sekali tidak terpengaruh krisis finansial. “harga jual unit pada tahap kedua ini kemungkinan masih akan tetap sama dan belum ada kenaikan,” tandasnya.

Nah, meskipun sebagian besar pembelinya adalah berasal dari Jakarta, ada juga pembeli asing yang memiliki hunian di Regatta. Jumlahnya hanya sampai belasan saja dan rata-rata berasal dari Hongkong, Taiwan, Singapura, dan negara di TImur tengah seperti Kuwait dan Arab Saudi. Pembeli asing tersebut membeli hunian tersebbut melalui pihak ketiga, yakni mengatasnammakan perusahaan tempat mereka bekerja. “Di sini kan aturan kepemilikan asing masih belum jelas, jadi mereka membeli dengan memakai nama PT,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×