Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jababeka Tbk (KIJA) membidik marketing sales sebesar Rp 2 triliun di tahun 2023. Jumlah ini 16% lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian tahun 2022.
Jababeka optimistis dapat mencapai target dengan didukung oleh pipeline yang solid dan menjanjikan untuk penjualan lahan industri di Cikarang dan Kendal.
Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (13/2) KIJA merinci, dari target tersebut yakni sebesar Rp 1 triliun diharapkan berasal dari Cikarang dan lainnya (tidak termasuk perusahaan Joint Venture/JV), yang terdiri dari Rp 750 miliar tanah matang dan bangunan industri, dan Rp 250 miliar dari produk residensial dan komersial di Cikarang dan lainnya.
Sisanya sebesar Rp 1 triliun berasal dari perusahaan-perusahaan JV, dimana Kendal merupakan kontributor terbesar dengan target marketing sales sebesar Rp 800 miliar pada tahun 2023, dan Rp 200 miliar dari JV residensial/komersial di Cikarang.
Baca Juga: Jababeka Residence Luncurkan Proyek Rumah Tapak Premium Paradiso Golf Villas
Sepanjang tahun 2022, KIJA berhasil mencatatkan marketing sales real estate sebesar Rp 1,72 triliun. Jumlah ini melampaui target awal yang sebesar Rp 1,7 triliun, dan melampaui pencapaian marketing sales tahun 2021 sebesar Rp 1,42 triliun atau naik sebesar 21%.
Capain marketing sales tersebut berasal dari Cikarang sebesar Rp 844,2 miliar, yakni dari lahan seluas 14,4 hektare. Ini termasuk penjualan tanah matang seluas 10,6 hektare sebesar Rp 377,6 miliar.
Dari segmen penjualan tanah dan bangunan pabrik yang totalnya mencapai Rp 558,1 miliar, dimana lebih dari 90% berasal dari investor domestik, sedangkan sisanya dari beberapa investor asing, terutama dari Korea Selatan yang membeli tanah dan/atau bangunan pabrik standar di Kota Jababeka pada tahun 2022.
Kendal menyumbang marketing sales sebesar Rp 737,2 miliar dengan total lahan seluas 54,1 hektare di tahun 2022, meningkat sekitar 74% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 423,9 miliar.
Penjualan dari industri domestik juga mendominasi di Kendal dengan kontribusi sebesar 79% pada tahun 2022, sedangkan penjualan dari investor asing yang berasal dari Cina, Jerman, dan Korea Selatan, memberikan kontribusi sebesar 21%.
Baca Juga: Jababeka Net Zero Cluster Diumumkan dalam World Economic Forum 2023
Di Kendal, penjualan tunggal terbesar berasal dari perusahaan peralatan rumah tangga dari Indonesia, yang membeli lahan seluas 13,5 hektare sebesar Rp 194,5 miliar pada tahun 2022.
Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya membukukan marketing sales sebesar Rp 135,5 miliar pada tahun 2022, lebih dari dua kali lipat dari tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News