kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jababeka siap garap Morotai


Senin, 29 September 2014 / 11:55 WIB
Jababeka siap garap Morotai
ILUSTRASI. Pembidik Harga Mobil Bekas Toyota Calya Wajib Cek Varian Lawas Jelang Lebaran 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/04/2022.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT Jababeka Tbk lewat anak usaha PT Jababeka Morotai tengah mendata mitra investor untuk mengembangkan kawasan Morotai yang masuk salah satu program Masterplan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Menurut SD. Darmono, Presiden Direktur Jababeka, saat ini proyek tersebut masih tahap disain dan studi kelayakan. "Kami akan segera bangun bila pemerintah daerah setempat sudah siap. Kami juga masih mendaftar nama investor asal Taiwan yang akan kami gandeng. Saat ini ada 20 investor berstatus konglomerat dari Taiwan," katanya kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Untuk mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Morotai, Jababeka siap menggelontorkan dana hingga Rp 6,8 triliun. Dana ini bakal dipakai untuk mengembangkan kawasan di areal seluas 1.200 hektare (ha).

Nantinya, di areal tersebut bakal dikembangkan sarana infrastruktur, kawasan industri, residensial, kawasan bisnis, resor, kawasan logistik, industri pertanian, perikanan dan industri pariwisata. Maklum, kawasan yang berlokasi di Maluku Utara ini juga terkenal akan kekayaan wisata alamnya.

Ia menjelaskan untuk membangun industri perikanan dan pertanian, pihaknya bakal menerapkan sistem penangkapan ikan terpadu (fish farming). Dengan peralatan dari Taiwan, nantinya si nelayan bisa menangkap ikan dengan efisien dan sekaligus bisa menyimpan ikan tetap terjaga kesegarannya.

Selain perikanan, pihaknya juga bakal menerapkan teknologi asal Taiwan untuk mengembnagkan produk pertanian seperti edamame, jamur shitake dan beras Jepang yang saat ini menjamur permintaannya.

Sayang, Darmono masih belum bisa memprediksi efek bisnis kawasan ini bagi kinerja Jababeka.

Kabar terbaru, Jababeka mendapat tawaran dari Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam untuk mengembangkan lahan seluas satu hektare di daerah tersebut. Tanpa menyebut lokasi, Darmono bilang lokasi ini bakal dibangun superblok berupa pusat belanja, area bisnis dan hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×