kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.314   12,00   0,07%
  • IDX 7.184   43,52   0,61%
  • KOMPAS100 1.030   3,74   0,36%
  • LQ45 782   3,00   0,38%
  • ISSI 236   2,07   0,89%
  • IDX30 404   1,59   0,39%
  • IDXHIDIV20 465   2,33   0,50%
  • IDX80 116   0,58   0,50%
  • IDXV30 119   1,44   1,23%
  • IDXQ30 129   0,39   0,30%

Jadi Gaya Hidup Urban, Pengguna Commuter Line Tembus 166 Juta


Rabu, 16 Juli 2025 / 05:49 WIB
Jadi Gaya Hidup Urban, Pengguna Commuter Line Tembus 166 Juta
ILUSTRASI. Selama semester I-2025, KAI Commuter mencatatkan pencapaian yang positif di mana total volume penggunanya mencapai 166,4 juta orang. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Selama semester I-2025, KAI Commuter mencatatkan pencapaian yang positif di mana  total volume penggunanya mencapai 166,4 juta orang untuk layanan Jabodetabek. Angka ini naik 6,13% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Ini menandakan, Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line kini telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. 

“Angka ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan pengguna, tapi juga kepercayaan masyarakat terhadap layanan Commuter Line sebagai transportasi yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan,” ungkap Asdo Artriviyanto, Direktur Utama KAI Commuter, seperti yang dikutip dari Infopublik.id, Selasa (15/7/2024). 

Dia menambahkan, peningkatan ini bahkan mencerminkan pergeseran pola pikir masyarakat urban bahwa transportasi publik bukan hanya solusi, tetapi juga pilihan cerdas dan sadar lingkungan.

Baca Juga: Waskita Karya Catat Progres LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Capai 57,75%

Penurunan tingkat polusi

Meningkatnya penggunaan Commuter Line telah berkontribusi langsung terhadap pengurangan kemacetan dan polusi di kawasan Jabodetabek. 

Dengan total 1.063 perjalanan per hari yang dioperasikan sejak diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru Februari 2025, mobilitas masyarakat semakin efisien.

“Commuter Line kini menjadi transportasi utama karena mampu menjawab tantangan urban, dari efisiensi waktu hingga pengurangan emisi,” tambah Asdo.

Stasiun-stasiun utama seperti Bogor, Tanah Abang, dan Sudirman mencatat volume keberangkatan dan kedatangan tertinggi sepanjang Juni 2025. 

Bahkan, Stasiun Manggarai mencatat rata-rata volume transit harian sebanyak 160–162 ribu orang, menjadikannya simpul mobilitas utama.

Tonton: Marak Beras Oplosan, Ini Dia Merek Yang Diduga Terlibat

KAI Commuter juga mencatat kinerja ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) yang sangat tinggi. Selama Semester I 2025, ketepatan keberangkatan mencapai 98,6%, dan ketepatan kedatangan 98%.

Sementara itu, layanan Commuter Line Merak dan Basoetta juga menunjukkan kinerja positif. Commuter Line Merak bahkan mencapai 100% tepat waktu untuk keberangkatan dan kedatangan. Hal serupa juga terjadi pada Basoetta, dengan ketepatan kedatangan mencapai 99,9%.

Untuk mendukung kenyamanan, KAI Commuter juga menambah sembilan rangkaian KRL baru, lima di antaranya sudah beroperasi di lintas Bogor dan Cikarang.

“Ketepatan waktu bukan sekadar angka, tapi bentuk nyata dari komitmen kami menjaga kualitas layanan transportasi publik,” tegas Asdo.

Selanjutnya: Aliran Dana Asing Mengarah ke Surat Utang Domestik

Menarik Dibaca: 16 Pekerjaan Ini Akan Tetap Bertahan di Tengah Gempuran AI, Simak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×