Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Jaringan 3G IM2 ternyata masih bermasalah hingga saat ini. Sebagian besar pelanggan masih kesulitan mengaksesnya, bahkan ada yang tidak bisa mengaksesnya sama sekali. Jumlah pelanggan yang jauh melebihi kapasitas jaringan diyakini masih menjadi penyebab utamanya.
Puncaknya tanggal 16 April 2009 kemarin, jaringan 3G IM2 berhenti tiba-tiba. "Penghentian terpaksa dilakukan untuk perbaikan jaringan, sekarang kondisinya sudah mulai soft kok, walaupun belum normal," jelas Sekretaris Perusahaan IM2, Andri Aslan, Selasa (21/4)..
Pihak IM2 sendiri telah menghentikan promosi, namun upaya ini tetap tidak membuah hasil. Dalam dua bulan terakhir, jumlah pelanggan IM2 malah naik dari 250.000 pelanggan menjadi 300.000 pelanggan. "Kami sudah berupaya menekan, hanya tidak menduga pertumbuhannya akan sedemikian besar," ujar Aslan.
Direktur Pemasaran PT Indosat Tbk Guntur S. Siboro mengatakan akan menyelesaikannya target 1.000 node B untuk menunjang perbaikan jaringan IM2, "Kami sudah memiliki 1.500 node B, dan akan kami tingkatkan lagi. Proses pembangunannya sedang berjalan, hanya kami tidak menargetkan kapan selesainya," ujarnya.
Penambahan ini terkait dengan melonjaknya trafik seluruh layanan data Indosat seperti pelanggan ritel, layanan GPRS, layanan internet pita lebar (internet broadband) yang mencapai 101 terra byte per pekan. "Selain penambahan node B, kami juga akan meningkatkan kapasitas perangkat pengontrol dan penyalur lalu lintas data," imbuh Guntur.
Kepala Divisi Humas Indosat Adita Irawati menambahkan, Indosat akan memberikan kompensasi berupa paket kartu data StarOne bagi pelanggan yang merasa dirugikan. "Namun kami akan lihat case by case dahulu seberapa besar kerugiannya," katanya.
Meski pelanggan sudah dirugikan, namun pemerintah belum mengambil tindakan apapun. "Kami masih wanti-wanti mereka untuk memperbaiki layanan terlebih dahulu. Soal aturan sanksi baru diterapkan tahun depan," ujar Kepala Pusat Komunikasi dan Humas Depkominfo Gatot S.Dewa Broto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News