Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Dalam sepekan terakhir, sebagian pelanggan IndiHome Telkom yang berada di sekitar Jakarta mengeluhkan terputusnya jaringan internet dari perusahaan pelat merah tersebut. Sampai akhirnya terkirim pesan singkat dari Telkom yang menyebutkan, jaringan internet di layanan IndiHome memang terganggu. Penyebabnya, kabel optik bawah laut yang menghubungkan Batam - Jakarta terputus.
Menurut Arif Prabowo, Vice President Corporate Communication Telkom, sejatinya jaringan kabel optik tersebut adalah milik PT Krestoden Triasmitra, pihak ketiga yang menjadi penyedia jaringan kabel optik bagi Telkom. Sejauh ini, kata Arif, pihaknya tengah berupaya memperbaiki jaringan kabel optik itu.
Namun Arif mengklaim, begitu mengetahui ada masalah tersebut, pihaknya langsung memindahkan ke jaringan kabel optik lain yang menghubungkan Batam- Jakarta. "Jadi, kalau ada yang terputus, tak ada masalah," katanya kepada KONTAN, Kamis (8/12).
Dalam mendesain kabel optik, Telkom menggunakan sistem berbentuk ring atau lingkaran. Di sistem ini, bila ada jaringan yang rusak atau terputus, maka bisa menggunakan kabel optik di sisi yang lain. Nah, lewat sistem ini bisa menjawab kebutuhan data di wilayah tertentu bila ada gangguan, terutama kabel optik di bawah laut.
Nah, sistem jaringan tersebut adalah Sumatra Cable System. Jaringan kabel optik ini terbentang dari Jawa-Sumatra-Kalimantan baik itu lewat darat atau bawah laut. Bentuknya menyerupai lingkaran bukan garis lurus. "Saat ini, kami mengoperasikan lewat jaringan kabel laut bawah laut milik Telkom, sampai koneksi kembali normal," katanya.
Meski ada gangguan dan pemindahan jaringan untuk sementara, pihaknya mengklaim, trafik internet masih bisa tertangamo. "Sampai saat kami belum menerima komplain gangguan massal. Dalam tolok ukur tertentu, trafik masih normal," tegasnya.
Ia memastikan, putusnya kabel tersebut tidak terkait dengan gempa di Aceh lantaran kejadiannya putusnya kabel tersebut sebelum kejadian gempa. Sedangkan untuk investasi perbaikan, Telkom tidak mengeluarkan biaya lantaran milik pihak ketiga.
Namun Arif menyebutkan, dalam perjanjian Telkom dengan Krestoden ada batas maksimum dalam menyelesaikan kerusakan jaringan tersebut. Namun ia tidak merinci lebih lanjut kapan waktu penyelesaian ini bisa terwujud lantaran Telkom cuma sebagai penyewa jaringan.
Arif mengklaim, sejauh ini bisnis IndiHome Telkom masih terus berjalan. Hingga kini IndiHome sudah menggenggam 1,5 juta pelanggan. Dalam catatan KONTAN, pihak Telkom pernah menyebutkan, membidik target pelanggan hingga tiga juga pelanggan di akhir tahun ini.
Melihat data jumlah pelanggan yang baru setengah dari target, Arif tidak menjawab apakah bakal ada revisi target pelanggan IndiHome. "Itu karena dinamika yang ada," katanya singkat.
Yang jelas, pihaknya terus berupaya memperbanyak konten di program IndiHome. Salah satunya layanan video on demand yang tengah ngetren. Saat ini, Telkom sudah menggandeng penyedia konten tersebut, seperti iFlix, VIU, Catchplay dan HOOQ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News