kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Jatah gas Tangguh untuk domestik mulai 2019


Jumat, 10 Mei 2013 / 09:09 WIB
Jatah gas Tangguh untuk domestik mulai 2019
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Proyek liquefied natural gas (LNG) Tangguh menampung gas alam yang diproduksi dari beberapa blok di sekitar Teluk Bintuni, seperti Blok Berau, Blok Wiriagar dan Blok Muturi.

Proyek LNG Tangguh Train-1 dan Train-2 dengan kapasitas total sebesar 7,6 juta ton per tahun mulai dibangun pada Maret 2005 silam dan beroperasi secara komersial sejak pertengahan 2009 silam.

Saat ini, British Petroleum (BP) Berau Ltd selaku operator sedang menggarap proyek LNG Tangguh Train-3 dengan kapasitas 3,8 juta ton per tahun. Adapun investasi untuk proyek yang akan beroperasi mulai tahun 2019 mendatang mencapai US$ 12 miliar.

Dharmawan Samsu, Head of Country BP Indonesia mengemukakan, sejatinya proyek LNG Tangguh disiapkan dengan kapasitas mencapai delapan train. Namun, waktu pembangunan terminal gas alam cair itu tergantung dengan penemuan gas di sejumlah blok tersebut.

Dari kedua train yang telah beroperasi tersebut, seluruh pasokan gas ditujukan untuk kebutuhan ekspor. Perinciannya, ke Sempra Energy, perusahaan asal AS, sebesar 3,6 juta ton; ke Fujian China sebanyak 2,6 juta ton; dan sisanya ke Korea. Sedangkan untuk pasokan domestik akan mengalir dari Train-3 yang beroperasi pada 2019, yakni dengan jumlah pasokan sebanyak 40%.

Selaku operator, porsi kepemilikan BP di LNG Tangguh merupakan mayoritas, yakni 37,16%. Pemegang saham lainnya ialah MI Berau BV 16,30%, CNOOC Ltd 13,90%, Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd 12,23%, KG Berau/KG Wiriagar sebesar 10%, LNG Japan Corporation 7,35% dan Talisman 3,06%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×